 |
| Kepala BP PAUD dan Dikmas NTB, Drs. Eko Sumardi, M.Pd saat memberikan Materi |
Mataram, koranlensapos.com**Sebanyak 40 peserta dari Pengelola PKBM, PAUD, LKP dan Pamong Belajar se Nusa Tenggara Barat, sejak tanggal 7 - 9 Desember 2017 mengikuti Pelatihan Fungsional Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi, yang digelar BP PAUD dan Dikmas NTB. Acara yang dibuka resmi Kasi Fasilitasi Sumber Daya BP PAUD dan Dikmas, Ahmad Bawazir, SH, kamis pagi (7/12/2017) dihelat di Gedung Disiplin BP PAUD dan Dikmas Jempong Mataram. Dalam sambutan pembukaan, H. Ahmad Bawazir berharap para pengelola PKBM, PAUD, LKP dan Pamong Belajar harus mempu mengoperasikan IT. Ia juga berharap selama pelaksanaan pelatihan supaya mengikuti dengan fokus dan disiplin, sehingga ilmu yang diterima bisa diterapkan kembali kepada warga belajar, harapnya,
Beberapa materi yang diterima peserta selama pelatihan tersebut, yakni kebijakan BP PAUD dan Dikmas yang disampaikan H. Ahmad Bawazir, SH, Pemanfaatan aplikasi presentasi oleh L.M.Fahrurrozi, S.Kom, analisis kebutuhan media pembelajaran, prosedur pengembangan bahan ajar disampaikan Irfana Steviano, S.Pd, M.Pd, dan paparan kebijakan direktorat PAUD dan Dikmas oleh Drs. Eko Sumardi, M.Pd.
Pada kesempatan tersebut, Nurhaidah, SE selaku Pamong Belajar SKB Kabupaten Dompu, menyampaikan apresiasi atas kegiatan tersebut "kegiatan ini sangat bermanfaat, semoga berkelanjutan, dan berharap dapat diaplikasikan metode IT tersebut kepada warga belajar di daerah masing-masing", akunya. Hal senada juga disampaikan Sukrin, S.Sos Pengelola PKBM Cempi Mandiri Desa Cempi Jaya Kecamatan Huu Dompu, menyampaikan penghargaan kepada para narasumber yang telah memberikan pelajaran yang sangat berharga ini, semoga akan memberikan manfaat bagi keberlanjutan tugas kami sebagai Tutor", ungkapnya bangga.
Acara pelatihan Fungsional Teknologi Informasi ditutup resmi Kepala BP PAUD dan Dikmas, siang ini, sabtu (9/12/2017). kegiatan ini sangat berkesan dan bermanfaat untuk pengembangan pengelolaan teknologi dan informasi kepada Warga belajar, ungkap beberapa peserta di Pulau Lombok dan Pulau Sumbawa. (m. salahudin/ sukur)