PLT SDN 21 Woja Gorok Bantuan PIP Siswa
Cari Berita

Iklan 970x90px

PLT SDN 21 Woja Gorok Bantuan PIP Siswa

Monday, February 1, 2021

 

Gambar Ilustrasi


Dompu, Infobima.Com - Melalui Program Indonesia Pintar (PIP), pemerintah kini berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah. Dengan bantuan PIP, tujuan Pemerintah supaya dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. PIP juga diharapkan dapat meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.


Lain halnya dilakukan Pelaksana Tugas (PLT) Sekolah SDN 21 Woja Rukmini, S.Pd yang ditemui media ini Senin (1/2/21). Dia mengakui pihaknya sudah melakukan pemotongan terhadap dana bantuan itu dengan kisaran 25 ribu hingga 50 ribu per-siswa, dan bahkan ketetapan untuk menggorok dana PIP itu dilakukan sudah cukup lama berlangsung. Sikap ini dinilai justru terbalik dari misi pemerintah dalam memberikan fasilitas kesejahteraan bagi masyarakat miskin supaya bisa melanjutkan sekolah.


Ketika ditanya oleh media ini "ada tidak regulasi yang mengharuskan dana PIP ini di potong oleh pihak Sekolah"?


Rukmini menjawab "oh..itu dari dulu, sudah keputusan bersama. Dari kepala sekolah yang lama juga sudah melakukan pemotongan itu, makanya saya mengikuti arus mereka" katanya.


Pemotongan dana itu ia mengaku untuk kebutuhan materai bolak-balik dia mengurus pencairan dana dan bahkan untuk bantu membilikan baju olahraga siswa lain yang belum memiliki keseragaman.


"Yang mendapatkan 450 kita potong masing-masing kita potong 50 ribu, kalau untuk yang mendapatkan 250 kita hanya potong 25 ribu" jelasnya.


Sebelumnya, wartawan media Infobima.com berkunjung ke SDN 21 Woja hendak mengkonfirmasi terkait adanya keluhan wali murid yang sebelumnya anak mereka mendapat bantuan PIP ini, lalu mengapa untuk pencairan PIP sekarang mereka belum dipanggil padahal sebagian dari wali murid lain sudah menerima bantuan itu. 


"Tidak semua siswa yang kita ajukan akan langsung cair dana itu. Untuk yang cair bulan delapan kemarin kita sudah bagikan pada bulan 9 lalu. Kemudian yang cair untuk bulan Desember kemarin kita bagikan pada bulan Januari kemarin. Sekarang kita lagi fokus pada mereka yang belum cair ini" Pungkasnya.


Ditempat terpisah, Kepala Dinas Dikpora Kecamatan Woja (KCD) Drs. Anwar yang dimintai tanggapan terkait persoalan ini mengungkapkan, pihaknya menilai tindak pemotongan dana PIP ini sudah salah dilakukan, untuk itu, kepada Media ini dia mengatakan akan memanggil pihak Kepala Sekolah untuk memberikan klarifikasi terkait kebenaran itu.


"Iya, saya akan panggil dulu Kepala Sekolah nya besok" katanya.(Din)