IMM Gelar Aksi di Kantor DPRD Provinsi NTB
Cari Berita

Iklan 970x90px

IMM Gelar Aksi di Kantor DPRD Provinsi NTB

Monday, June 28, 2021

Mataram, Media Info Bima Online - Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Mataram (PC-IMM) melakukak gelar Aksi demontarsi di Depan Kantor DPRD Provinsi NTB, "KPK DARURAT INTEGRITAS "Senin, (28 Juni 2021).


Adapun yang menjadi tuntutan massa Aksi, pertama Meminta Ketua KPK RI Copot dan adili, Firli Bahuri karena telah melanggar kode etik KPK. Kedua Kembalikan Independensi Lembaga KPK sebagaimana Amanat Reformasi. Ketiga Adili koruptor dan tuntaskan 36 kasus korupsi yang diberikan tanpa alasan yang jelas oleh Ketua KPK Firli Bahuri, dan Keempat Tolak hasil Tes Wawasan kebangsaan (TAK) alih status pegawai KPK yang tidak profesional, proporsional, dan cenderung intimidatif.

Koordinator Lapangan (Korlap I), Afdal Muzakir mengatakan beberapa tahun kebelakang kami memandang dalam tubuh KPK menunaikan problematika dan kini menjadi kontroversial dalam NKRI, seakan-akan menjadi barisan politik.


"Dalam tahapan tes TWK pegawai KPK untuk alih Aparatur Sipil Negara (ASN),  kami menduga kejanggalan dan kejahatan sengaja yang manegatas namakan tidak memenuhi Syarat demi kepentingan memberhentikan 75 orang Pegawai KPK," ucap Afdal pada Orasinya.


Lanjut Karlap I, dirinya menegaskan Ketua KPK merupakan orang merusak, bahkan meruntuhkan lembaga KPK itu sendiri yang melanggar dan memberhentikan 36 kasus korupsi yang telah masuk tahapan penyelidikan, Pemberhentian tersebut tanpa ada alasan yang jelas.

"Kami minta Copot Ketua KPK Firli Baburi yang melanggar Kode etik lembaga KPK," tegas Afdal.


Sementara massa aksi Jender Nur asal  Madawau menyampaikan atas ulah yang dilakukan Ketua KPK sangat mecerdai kelembagaan, yang melanggar ketentuan dan mekanisme yang berlaku di NKRI kita cintai bersama.


"Yang kita rasakan dan ketahui bahwa ketua KPK Firli Bahuri tidak pantas untuk berada di lembaga KPK," tutur Nur Asal Madawau Madapangga-Bima.


Nur juga merupakan militan salah Organisasi Peguyubang Ikatan Mahasiswa dan Pemuda Madawau (IMPM) yang mendapat kader terbaik sebelum masuk di dunia Akademisi yang dia Emban sekarang.


Dilanjutkannya, melihat kondisi dan keadaan Negara Indonesia dalam tidak baik alias tidak aman, makan dari pada itu, semakin koruptor yang meraja lela dan berkeliaran di NKRI dan jangan main-main dengan banyak Persoalan-persoalan semakin marak yang meruntuhkan NKRI.


"Dirinya mengecam atas pelanggaran yang telah dilakukan Ketua KPK, tidak yang kebal hukum karena kita semuanya sama dimata hukum," cam Nur Mahasiswa Baru Muhammadiyah Mataram. (TIM IB).