Johan Rosihan, DPR RI Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Pengurus Partai PKS Se-Kabupaten Bima
Cari Berita

Iklan 970x90px

Johan Rosihan, DPR RI Ucapkan Selamat Atas Pelantikan Pengurus Partai PKS Se-Kabupaten Bima

Saturday, September 4, 2021

Bima, Media Info Bima Online - Anggota DPR RI, Komisi IV, H. Johan Rosihan, ST, Fraksi (PKS) Dapil IV NTB Pulau Sumbawa, Mengucapkan Selamat Atas dimelantiknya jajaran Pengurus PKS Se -  Kabupaten Bima Provinsi NTB, dengan dr. H. Irfan Zubaidy sebagai Ketua DPD II PKS, dan 18 PAC serta seluruh Pengurus PKS Se-Kabupaten Bima.


Hal tersebut diungkapkan oleh Anggota DPR RI Johan Rosihan, selamat atas pelantikan jajaran pengurus Partai Keadilan Sejahtera Se - Kabupaten Bima, ungkap Johan dalam media ini. “Selamat atas pelantikannya,” ungkap Johan Rosihan Sabtu (4/9/2021).

“Semoga kerjasama Partai Keadilan Sejahtera dengan Pemda Kabupaten Bima, terus terjalin dan bisa terus bersinergi untuk membangun Kabupaten Bima, Propinsi Nusa Tenggara Barat,” tambahnya.


Dalam kesempatan itu, Johan Rosihan minta maaf tidak dapat bersilaturrahmi secara langsung dengan pengurus PKS yang baru. Dikarenakan dalam kondisi seperti saat ini, kita memang terbatas untuk bersilaturrahmi langsung,” ungkap Johan.


Johan Rosihan berharap segenap pengurus DPD II PKS Kabupaten Bima serta anggota DPRD dari Partai PKS baik di DPRD Provinsi NTB, maupun Kabupaten/Kota Bima, agar terus bermitra dengan eksekutif guna mendukung program peningkatan kinerja pemerintah daerah dalam menjalankan fungsi legislasi atau pengaturan, fungsi pengawasan dan fungsi penganggaran.


Pandemi Covid-19 berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan masyarakat di Provinsi NTB lebih khususnya di Pulau Sumbawa. Untuk itu, Pemprov NTB mengajak para pemangku kepentingan (stakeholder) pembangunan untuk mengedepankan optimisme bahwa perekonomian Provinsi NTB akan pulih seiring telah dilaksanakan vaksinasi Covid-19 di Provinsi NTB.


Pemprov NTB juga mendorong daya beli masyarakat melalui dukungan kelancaran Bantuan Sosial (Bansos) dan kelancaran usaha UMKM. Selain itu, pembangunan infrastruktur dan konektivitas antar wilayah dengan pola padat karya untuk mengurangi kesenjangan pembangunan dan optimalisasi pertanian dan UMKM sebagai katup pengaman perekonomian, tutup Johan Rosihan. (Usman).