PMK Terhadap Hewan Tidak Menular Pada Manusia
Cari Berita

Iklan 970x90px

PMK Terhadap Hewan Tidak Menular Pada Manusia

Tuesday, October 11, 2022

 

Foto: Ir. Zainal Arifin, M.Si, (Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu)

Dompu, Infobima.com - Tersebar penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan, hingga kini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Kabupaten Dompu masih terus memberi suntikan vaksinasi dengan menjangkau seluruh wilayah.


Sebanyak 59, 000 stok vaksin yang didistribusikan ke seluruh UPTD peternakan hewan, hingga kini tim kesehatan hewan sudah melakukan vaksinasi ternak  sebanyak 52, 643 ekor dengan jangkauan seluruh wilayah kecamatan di Kabupaten Dompu. Terdiri dari suntikan vaksin pertama ada 50,933 dosis, dan vaksin kedua 1,765 dosis.


Meski demikian, hewan ternak yang terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK) tersebut rupanya tidak membahayakan bagi kesehatan manusia yang mengkonsumsinya, sebab, penyakit ini tidak menular pada manusia.


"Kalau ternak yang sakit ini tidak menular pada manusia karena (bukan penyakit zoonosis), namun dia bisa menempel sampai 30 hari di badan manusia, tapi tetap bisa dikonsumsi meski saki" Demikian diucap, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Dompu, Ir. Zainal Arifin.M.Si yang ditemui di ruang kerjanya pada, Selasa 11 Oktober 2022.


Meskipun kini tim Kesehatan Hewan terus memberikan vaksinasi pencegahan terhadap hewan ternak, namun Zainal Arifin selaku Kepala Dinas Kesehatan Hewan sendiri mengaku belum mengetahui sumber penyakit ini datang dari mana.

"Ini yang belum kita ketahui, virus ini awal masuk dari mana, tapi menurut informasi, kejadian yang pertama di pulau Sumbawa ini awal dari Bima" tuturnya.


Meski penyakit ini tidak berdampak pada manusia, tapi yang pasti, dalam hewan ternak sendiri akan menyebabkan kematian jika terpapar penyakit tersebut, namun apabila mampu ditangani dengan baik akan kembali sembuh.


Biasanya, ciri-ciri penyakit itu dari hewan, keluar air liur berlebihan, ada luka dipunggung terus ada semacam seriawan dari mulut, dan lemas tidak kuat berdiri.(D)