PLT SDN 21 Woja Klarifikasi Pemotongan Dana PIP Siswa
Cari Berita

Iklan 970x90px

PLT SDN 21 Woja Klarifikasi Pemotongan Dana PIP Siswa

Tuesday, February 2, 2021

 

KCD Woja Drs. Anwar Bersama Ketua PGRI Kecamatan Woja M. Sidik, S.Pd, SD


Dompu, Infobima.com - Sempat dikabarkan oleh Media ini, bahwa Pelaksana Tugas (PLT) SDN 21 Woja Rukmini, S.Pd dikatakan telah memotong dana Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan bantuan dari Pemerintah Pusat untuk siswa yang tidak mampu berkisar 25 ribu hingga 50 ribu per-siswa untuk periode tahun 2020 kemarin.


Dari Informasi tersebut, pihak Kepala Sekolah langsung dipanggil oleh Kepala Dikpora Kecamatan Woja (KCD) Drs. Anwar, bersama Ketua PGRI Kecamatan Woja M. Sidik, S.Pd, SD di ruang KCD Woja pada Selasa (2/2/21).


Kepada awak Media Rukmini, S.Pd menyampaikan permohonan maaf atas tindakan pemotongan yang ia lakukan, namun pemotongan dilakukan menurutnya semata-mata untuk membantu kesiapan keseragaman siswa yang ada. Tapi, jika upaya demikian tidak diterima oleh wali murid, maka pihaknya bersedia mengembalikan dana itu.


"Kalau memang tindakan yang saya lakukan itu salah, saya akan kembalikan dana itu sesuai dengan jumlah siswa yang terima bantuan, tapi saya akan lakukan rapat dulu dengan wali murid yang ada" Kata Rukmini.


Ditempat yang sama, Kepala Kantor Cabang Dinas (KCD) Woja Drs. Anwar meluruskan terkait seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, bahwasanya Rukmini, S.Pd ini merupakan PLT di SDN 21 Woja, namun yang sebenarnya dia hanya merupakan guru biasa yang dimintai bantuan sebagai orang tertua di sekolah tersebut untuk memegang fungsi koordinasi saja.


"Dia diminta untuk mengkoordinir saja disitu, bukan sebagai PLT" katanya.


Dengan kasus pemotongan dana PIP yang terjadi, Anwar berharap agar kejadian semacam ini tidak terulang kembali, cukup dengan kejadian ini saja. Kalaupun ingin dilakukan pemotongan harus melalui musyawarah Komite dan wali murid.


Kedepannya janganlah begini, kalau memang ada masalah pemotongan minimal ada musyawarah dan minta kesepakatan dengan wali murid dan Komite sekolah" Ungkapnya.


Senada disampaikan KCD, Ketua PGRI Kecamatan Woja M.Sidik, S.Pd, SD juga berharap, dengan kejadian ini tidak akan kembali terulang terhadap sekolah-sekolah lain kedepan.(Din)