KKN TEMATIK STKIP BIMA ADAKAN SEMINAR UMKM
Cari Berita

Iklan 970x90px

KKN TEMATIK STKIP BIMA ADAKAN SEMINAR UMKM

Thursday, April 1, 2021

Bima, Media Info Bima Online - Hai pembaca yang budiman , tahu enggak sih? Ternyata peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah sangat penting bagi perkembangan ekonomi Indonesia.


Berdasarkan data dari Asosiasi UMKM Indonesia menyebutkan, UMKM telah menyumbang sekitar Rp 8.400 triliun atau 60% dari Produk Domistik Bruto (PDB) Indonesia di 2018 lalu. Selain memberikan sumbangan yang cukup besar terhadap PDB Indonesia, UMKM juga sukses menyerap tenaga kerja hingga lebih dari 90%.


Sayangnya saat ini, produktivitas UMKM harus mengalami kendala karena adanya pandemi Covid-19.


Melihat dampak yang luar biasa tersebut, KKN TEMATIK STKIP BIMA merasa terpanggil untuk berkontribusi dalam meningkatkan produktivitas pelaku UMKM di era pandemi seperti saat ini.

Dengan mengusung tema “MEMBANGUN 

 UMKM YANG BERDAYA SAING DI ERA PANDEMI COVID 19. 

Bisa Tetap Bergerak di Masa Pandemi?”, Seminar kali ini menghadirkan berbagai narasumber, antara lain Bpk Edy Rahman, SE., M.Ak. sebagai perwakilan dari Dinas Koperindag Kota Bima dan Mukhlis, SE., ME. dosen STKIP Bima yang juga sebagai Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TPPID) Kota Bima. 


Para narasumber memaparkan berbagai tips dan pengalaman kepada para pelaku UMKM dalam melewati masa sulit seperti saat ini. Tidak hanya itu, para narasumber akan menjelaskan pentingnya memanfaatkan dunia digital untuk memperluas pasar pelaku UMKM.


Keseruan acara tersebut, dilaksanakan pada Kamis, 1 April 2021, pukul 09.00 WITA yang bertempat di Kantor Kelurahan Lelamase Kota Bima. 


Hadir pada kesempatan tersebut perwakilan UMKM Tenun dan UMKM Anyaman di lingkup Kelurahan Lelamase.


Edy Rahman memaparkan pentingnya penguatan kelembagaan sebagai sentra UMKM agar mampu berdaya saing juga analisis akuntansinya. UMKM harus memiliki catatan biaya-biaya produksi yang dikeluarkan agar bisa mematok harga jual, dan itu harus dicatat. Jika sudah memiliki sentra dan pencatatan akuntansi, maka ketika pengajuan proposal bantuan ke Dinas Koperindag pasti akan diutamakan, ungkap beliau.


Sementara itu, Mukhlis memaparkan upaya yang harus dilakukan oleh UMKM untuk meningkatkan daya saing antara lain konsisten terhadap jenis produk, masuk ke satu segmen pasar, amati tingkat persaingan, dan tingkatkan kualitas produk. Kenapa ini harus dilakukan, mengingat persaingan usaha di era pasar bebas, melawan banyak produk lokal maupun global, dan untuk menjaga stabilitas usaha, ungkap pria berkacamata orange ini.


Lanjut Mukhlis, ada 8 cara jitu untuk mengembangkan UMKM yaitu survey dan observasi tempat pemasaran yang berpotensi, mengikuti beberapa acara pameran dan festival, membangun relasi antar sesama UMKM, meningkatkan mutu pelayanan, mengikuti perkembangan teknologi dalam bisnis, gunakan medsos untuk pemasaran produk, manfaatkan beberapa E-commerce untuk menjual produk, dan gunakan sistem ERP untuk mengatur akuntansi.


Seminar berlangsung seru ditandai tanya jawab yang begitu antusias dari pelaku-pelaku UMKM dan berakhir sampai jam 13.00 WITA.


Seminar ditutup oleh Kepala Kelurahan Lelamase Bpk. Zainul Arifin, S.Sos dan berharap agar kegiatan semacam ini tetap diagendakan oleh pemerintah lewat OPD terkait. (Usman).