Dompu, Infobima.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kabupaten Dompu Ir. Abdul Muis kini mulai mengembangkan program Kebudayaan, yang akan mulai digali melalui peradaban "Situ Doro Bata" di Kelurahan Kandai Satu, Dompu NTB.
Sejarah Budaya Situs Dorobata kini dibahas dalam rapat yang digelar Kadisbudpar Dompu pada Kamis (24/3/22) yang melibatkan para pegiat dan pemerhati Budaya di Kabupaten Dompu.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Ir. Abdul Muis menyampaikan dalam rapat tersebut, bahwa pihaknya ingin mengembalikan cerita budaya ini dengan nilai-nilai luhur sejak peradaban Situs Dorobata baik yang nampak maupun yang tidak nampak.
"Pada situs Dorobata ini kita mau bahas ulang tentang budaya peninggalan baik yang berwujud maupun yang tidak terwujud, seperti Leka Dana, Makam Sultan Syamsudin dan yang lainnya. Dari hasil itu nanti kita akan buatkan bukunya" Ungkapnya.
Situs dorobata rencananya sebagai titik star 0 untuk menggali kebudayaan lokal di Dompu. Kadisbudpar sebelumnya sudah membuat sketsa (desain model rencana pembangun situs dorobata) dengan pembiayaan 807 juta, namun hasilnya belum di publish karena belum sepenuhnya rampung.
"Sifatnya kami hanya sebagai perencana, tapi keputusannya tetap pada pemerintah daerah. Alhamdulillah Master plan kami hampir rampung, dalam waktu dekan kami akan lempar ke publik untuk mengharapkan masukan-masukan dari masyarakat" katanya.
Dalam sejarah situs dorobata, Abdul Muis mengaku tertarik dalam menggali kembali star masuknya Islam pada era Sultan pertama Salahuddin yang dia nilai banyak luhurnya.
"Maksud saya, ada perilaku di jaman itu yang harus kita gambarkan dan kita harus cari tau, dari 21 Sultan itu masing-masing sudah membawa apa dalam kepemimpinannya, seperti Sultan Syamsudin sebagai Sultan pertama Dorobata yang telah membawa Islam masuk ke Dompu, secara garis besar kita harus tau sejarahnya masing-masing, dan ini yang mau saya gali terhadap budaya-budaya kita ini".
"Ini sudah jadi perencanaannya, dan saat ini saya akan usulkan bahwa rencana ini harus jadi tahun 2023. Nanti akan dinilai, bahwa mulai kebangkitan Budaya kita ini akan ditetapkan pada saat peletakan batu pertama pembangunan situs dorobata itu nanti" ungkapnya.(Din)