Mataram, Infobima.com - Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) Mataram saat ini menjadi ikon bagi para Pecatur di Nusa Tenggara Barat, khususnya. Melalui Lisensi SCUA, Herryono selaku Pimpinan SCUA Mataram bertekad melahirkan generasi catur yang handal dan berkualitas.
Ungkapan Herryono tentu memiliki dasar yang kuat, yakni melalui sekolah catur ini tentu diharapkan para generasi ini memiliki kemampuan dan potensi dalam menguasai teknik-teknik dan dasar dalam permainan catur, demikian disampaikannya kepada Media ini, Senin (28/3/2022) di Kantor SCUA Mataram, Cakranegara.
Disela-sela kesibukannya menyelesaikan studi Pasca Sarjana, Herryono masih meluangkan waktu mengurus SCUA yang memiliki legalitas dan Lisensi di level Internasional. Baginya generasi catur harus terus di cetak, dengan demikian nantinya akan melahirkan generasi handal dibidang catur, ungkapnya.
Pria murah senyum kelahiran Mataram berdarah Tionghoa ini juga menyebutkan, bahwa keinginan awalnya mendirikan sekolah catur ini berawal dari hobi, "saya dulu sebagai atlet catur", ungkapnya. semua pekerjaan harus berangkat dari hobi dulu, dengan demikian semuanya akan mudah, tuturnya meyakinkan.
Herryono yang juga sebagai Pengurus PSMTI Kota Mataram ini bertekad melalui sekolah catur dengan Lisensi Utut Adianto ini, tetap berharap dengan SCUA Mataram ini tentunya ada bibit-bibit catur yang akan mengembangkan potensi catur di NTB, imbuhnya.
Sementara itu, Pelatih SCUA Mataram, Fide Master (FM) Hamdani Rudin menambahkan, bahwa dalam permainan catur harus bisa menguasai beberapa kriteria, antara lain : pengenalan dan pendalaman langkah taktis dasar, pengenalan strategi, prinsip dasar tahap pembukaan, dan konsep dasar permainan akhir, dengan demikian tentu para pecatur akan lebih menguasai teknik bermain catur, urai Hamdani.
Hamdani yang pernah menjuarai Sea Games dan Indonesia Open ini juga melihat bahwa Sekolah Catur Utut Adianto (SCUA) sangat potensial dikembangkan di NTB khususnya. karena NTB ini memiliki potensi catur yang sangat luar biasa. ini juga yang mendorong dirinya rela meninggalkan keluarga, demi membantu jadi pelatih catur di SCUA Mataram, ungkapnya.
Hamdani yang dipercayakan jadi Pelatih Catur PON Papua beberapa waktu lalu, berharap kedepan NTB dapat melahirkan generasi catur yang handal, dan banyak lagi mencetak para Master Nasional dan Grand Master catur, ungkapnya.
Senada juga disampaikan Nyoman Sadi yang juga Pelatih di SCUA Mataram, bahwa sejak dirinya masih aktif sebagai Pendidik di SMA Negeri 3 Mataram, telah membina anak-anak untuk bermain dan menguasai ilmu catur, bahkan Dirinya beberapa kali menggelar turnamen catur, baik tingkat sekolah maupun open turnamen. Ini bertujuan ungkap Pria asal Pulau Bali ini, agar generasi kita di NTB memiliki skill yang baik dalam bermain catur.
Nyoman Sadi berharap catur ini menjadi ikon bagi Daerah ini untuk terus dikembangkan. karena catur ini, menurutnya adalah permainan yang cukup unik, karena hanya dapat dilakukan oleh orang-orang yang memiliki daya intelektual yang cukup bagus, ungkapnya. (Tim)