Dompu, Infobima.com - Suasana kembali mencekam di gudang PT. Rangga Eka Pratama (Cakre) paska dialog yang terjadi.
Dalam hasil dialog tersebut, keluarga korban menyodorkan tiga poin tuntutan mereka untuk jaminan anak korban yang masih berusia 8 tahun itu.
Hasil dialog berlangsung, pihak PT. Rangga Eka Pratama (Cakre) hanya bisa menyanggupi santunan bagi korba 200 juta. Hal ini membuat masyarakat setempat kembali naik pitam, sebab, itu dinilai tidak sebanding dengan nyawa para korban yang diseret Dum Truck dengan sadis.
Pihak TNI-Polri terus memberikan upaya persuasif untuk menghentikan pergerakan massa. Namun massa yang terlanjur naik pitam terus melakukan penyerangan dengan melempar gudang PT. Rangga Eka Pratama (Cakre).
Kepala Desa Wawonduru, Abdul Fattah, ST yang juga ikut dalam dialog tersebut mengaku, belum ada kesepakatan dalam pertemuan kedua pihak tersebut, sebab, keluarga korban tidak terima nyawa keluarga mereka hanya dihargai 200 juta rupiah.
"Belum ada yang disepakati, pihak Cakre hanya menyanggupi 200 juta saja untuk santunan korban. Ini masih dilakukan negosiasi kembali oleh Polres Dompu dan Dandim 1614 Dompu" ungkapnya.(D)