Dompu, Info Bima - Kepolisian Polres Dompu masih terus mendalami insiden kecelakaan beruntung yang terjadi di Kecamatan Wu,u, Kabupaten Dompu, NTB, pada minggu 6 Juli 2025 kemarin.
Seperti yang diketahui kecelakaan ini melibatkan satu unit mobil Dinas Polsek Hu,u ringsek yang dikendarai Briptu Imansyah, SH.
Banyak warga yang menduga jikan oknum polisi tersebut dalam kondisi mabuk, hingga dia tidak mampu mengontrol diri dan menabrak sejumlah sepeda motor dan bangunan yang ada, sampai beberapa orang mengalami luka-luka.
Kasi Humas Polres Dompu, AKP Zuhari, SH yang dikonfirmasi sejumlah awak media lewat via Telpon Whatsapp menuturkan, bahwa Briptu Imansyah sampai saat ini belum bisa dilakukan pemeriksaan oleh propam Polres Dompu lantaran dia masih mengalami trauma.
"Karena kemarin dia mau diperiksa oleh Propam, dia itu trauma. Pada saat propam mempertanyakan, apakah saudara dalam keadaan sehat, "Tidak" Dia jawab. Karena tidak sehat maka dia belum bisa dilakukan pemeriksaan secara intensif" Jelas Kasi Humas.
Satu hal lagi yang membuat publik tercengang, rupanya Briptu Imansyah ini masuk dalam kloter bongkar bandar. Dari hasil investigasi media ini mendapat dia berada di kloter III nomor 2 postingan Badai NTB. Hal ini juga dikaitkan dengan insiden kecelakaan di Hu,u kemarin.
Namun, hal ini tidak bisa dijelaskan oleh Kasi Humas Polres Dompu karena dia mengaku tidak pernah melihat posting Badai NTB.
"Untuk membuktikan itu ada, silahkan lakukan investigasi sendiri. Saya si tidak tau itu karena saya tidak mengikuti postingan Badai NTB" Tuturnya.
Kasih Humas Polres Dompu menjelaskan, bahwa kini Kapolres tengah melakukan investigasi menyeluruh atas insiden kecelakaan di Hu,u kemarin. Dikatakan, jika Kapolres juga sudah membentuk tim untuk mendalami segala dugaan yang ada.
"Ketika indikasi yang disampaikan oleh masyarakat melalui Facebook dan lainnya tentang dugaan mabuk, menggunakan narkoba dan lainnya, itu pasti ditindak lanjutin oleh Kapolres dan diproses sesuai dengan undang-undang yang berkaku. Apasi gunanya kami mempertahankan satu orang itu yang merusak nama baik polisi, lalu mengorbankan 600 orang polisi di Pores Dompu bahkan ribuan polisi diseluruh Indonesia ini" Tegasnya.(Din)