Dompu, Infobima - Ketua Wilayah Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) Nusa Tenggara Barat (NTB) bersama Pengurus Kabupaten LMND Dompu menyampaikan pernyataan sikap untuk menolak kegiatan Kongres LMND di Mataram, karena dinilai ilegal.
Menurut Ketua Wilayah LMND NTB, Arif Hariyadin, penyelenggaraan Kongres X LMND yang dilaksanakan di Mataram pada 28–31 Agustus 2025 itu dinyatakan tidak sah dan tidak konstitusional, karena itu diselenggarakan di luar mekanisme organisasi serta memiliki keterkaitan dengan agenda politik tertentu.
"Sebagai organisasi mahasiswa yang independen, LMND tidak berada di bawah kendali ataupun afiliasi pada partai politik manapun. Oleh karena itu, setiap aktivitas yang mengatasnamakan LMND di luar garis organisasi resmi, itu tidak memiliki legitimasi" Ujar Arif lewat acara dialog publik dan temu kangen bersama demisioner dan kawan lama LMND yang berlangsung di Kafe Ruber, Senin Dompu, 25 Agustus 2025.
Kata Arif, pelaksanaan Kongres X yang sah akan diselenggarakan pada 23–28 Oktober 2025 oleh Badan Pekerja Kongres. Agenda utama Kongres itu akan membahas isu-isu strategis, antara lain:
- Dinamika geopolitik global dan ekonomi-politik nasional.
- Persoalan pendidikan, perkembangan teknologi, serta tantangan demografi.
- Krisis biaya hidup yang membebani rakyat.
- Perumusan program, strategi, dan arah kepemimpinan organisasi.
Menurut Ketua LMND NTB, kondisi perekonomian wilayah saat ini sangat bergantung pada sektor pertambangan, hal itu dapat menyebabkan kontraksi ekonomi. Sebagai alternatif, LMND mendorong penguatan sektor pertanian, peternakan, pariwisata, serta pengembangan energi panas bumi sebagai basis pembangunan ekonomi berkelanjutan.
"Sejalan dengan komitmen tersebut, LMND NTB telah menggelar rangkaian dialog publik dan temu alumni di Kota Bima, Kabupaten Bima, Dompu, Lombok Timur, dan Mataram pada 24–26 Agustus 2025. Kegiatan ini menjadi ruang konsolidasi gagasan dan komitmen perjuangan mahasiswa dalam menjawab tantangan pembangunan daerah maupun nasional" Tandanya.
Bentuk penegasan juga dilontarkan Ketua LMND Kabupaten Dompu, Dimas Satria Pratama, bahwa LMND Dompu akan tetap berdiri tegak sebagai organisasi independen yang legal.
“Kami menolak dengan tegas penyelenggaraan kongres ilegal di Mataram, karena kegiatan itu jelas-jelas tidak sesuai dengan mekanisme organisasi. LMND adalah organisasi perjuangan mahasiswa yang independen, bukan kepanjangan tangan dari partai politik manapun. Fokus kami saat ini adalah mengawal isu-isu strategis di NTB, khususnya persoalan tambang dan pembangunan ekonomi alternatif bagi kesejahteraan rakyat,” ungkap Dimas.
Menurut Dimas, kepemimpinan LMND yang sah saat ini berada di bawah koordinasi Muh. Asrul selaku Ketua Umum LMND Nasional.(Dims)