Putra Walikota Bima Akhiri Masa Lajang di Masjid Terapung
Cari Berita

Iklan 970x90px

Putra Walikota Bima Akhiri Masa Lajang di Masjid Terapung

Saturday, January 13, 2018

Prosesi Pernikahan oleh Kepala KUA Mpunda

Kota Bima, koranlensapos.com**Akhirnya putra Walikota Bima, M. Ryan Kusuma Permadi buah hati dari Bapak HM. Qurais H. Abidin dan Ibu Hj. Yani Marlina, jumat (12/1) pukul 09.00 mengakhiri masa lajangnya dengan menikahi seorang gadis bernama Fitrianita Utari, putri bapak Mustafa dan Ibu Junari. Prosesi Akad nikah yang terbilang sangat istimewa ini dihadiri kurang lebih 400 orang dan terkesan sangat menjunjung tinggi nilai keislaman dengan menggunakan Masjid Terapung Amahami yang interior dan exterior bangunannya begitu mewah sebagai icon Kota Bima, kemeriahan ini dipadu dengan penampilan hadrah SMP Negeri 1 Kota Bima, dibawah pimpinan Hj. Nurmah, S.Pd,M.Pd.
 

Perhelatan akbar Akad Nikah putra ke 3 Walikota Bima, HM. Qurais H. Abidin ini, dihadiri Ketua IKA UIN Alauddin Makassar sekaligus Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Prof. Dr. H. Ahmad Tibraya, MA, Tokoh Agama Kota dan Kabupaten Bima, Bupati dan Wakil Bupati Bima, Wakil Walikota Bima, Unsur Pimpinan FKPD, Kepala OPD lingkup Pemerintah Kota dan Kabupaten Bima dan sejumlah Tokoh masyarakat. Prosesi Akad Nikah ini dipimpin Kepala KUA Mpunda, H. Anwar Efendi, SH dan bertindak sebagai MC, Ketua FKUB Kota Bima, H. Eka Iskandar Zulkarnain, M.Si.
 
Penampilan Hadrah SMPN 1 Kota Bima

Dalam ceramah nikah yang disampaikan Prof. Dr. H. Ahmad Tibraya, MA bahwa Pernikahan atau perkawinan dalam pandangan Islam bukan hanya merupakan bentuk formalisasi hubungan suami istri atau pemenuhan kebutuhan fitrah insani semata, tetapi lebih dari itu, merupakan amal ibadah yang disyariatkan. Pernikahan juga akan mengantarkan manusia pada ketentraman, suasana sejuk yang membebaskan diri dari kegelisahan dan rasa gundah gulana, bila perkawinan itu dilandasi syariat. Sebaliknya, rumah tangga akan dapat menjadi sumber api yang dapat merembet ke aspek lain bila lepas dari landasan syar’i, urainya. Acara berlangsung dengan lancar, meriah dan penuh keakraban. (Sukur Bima)