Mahasiswa Dompu - Bima Gelar Pentas Seni Tari di Yogyakarta
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mahasiswa Dompu - Bima Gelar Pentas Seni Tari di Yogyakarta

Monday, March 19, 2018



Koranlensapos.com**Ikatan Keluarga Pelajar Mahasiswa Dompu (IKPMD) Yogyakarta bekerja sama dengan Keluarga Pelajar Mahasiswa Bima (KEPMA) Yogyakarta dan Pusmaja (Pusat Studi Mahasiswa Pasca Sarjana) Bima Dompu Yogyakarta serta Aliansi Mahasiswa NTB Yogyakarta mengadakan Pagelaran Seni Tari. Kegiatan yang digelar di 0 Km ( nol kilometer) di Perempatan Kantor Pos Malioboro Yogyakarta itu dilaksanakan pada Sabtu malam (17/3) kemarin bertema "Dompu Berduka". Ketua IKPMD, Muh. Nurul Habib dan Ketua Panitia, Hanif Mujaddid mengatakan tujuan kegiatan sebagai ucapan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta dan para donatur yang telah memberikan dukungan baik materi maupun spirituil kepada para korban bencana banjir di Dompu pada Senin (5/3) lalu.


Para pelajar dan mahasiswa yang menjalani studi di Kota Gudeg Yogyakarta itu menampilkan sejumlah tarian  tradisional seperti Tarian Wura Bongi Monca,  Tarian Wa'a Mama, Tarian Doro Sangiang, Tarian Anak fare pidu, Tarian daerah Pinrang Sulawesi Selatan,  Tarian dari Sulawesi Barat, Mpa'a (atraksi) Gantao, Mpa'a Manca Baleba, Patu Dompu Mbojo, dan Musikalitas. Adiansyah, warga Dompu yang berdomisili di Yogyakarta mengaku bangga dan memberikan apresiasi tinggi kepada para mahasiswa  yang telah ikhlas dan tanpa kenal lelah membantu para korban banjir Dompu lewat usaha mengumpulkan donasi bantuan di wilayah Yogyakarta. Dari aksi tersebut, terkumpul donasi dari warga Yogyakarta sebesar Rp. 31 juta yang disalurkan langsung ke para korban. "Hujan semalam tidak menyurutkan mereka untuk tampil dengan penuh semangat. Dan Alhamdulillah, semesta bersahabat saat adik-adik mau memulai acara, hujan berhenti. Dan luar biasanya, acara tersebut sangat ramai ditonton oleh para pengunjung Malioboro," kata admin grup Mbolo itu.


Sementara itu, Marga Harun, salah seorang mahasiswa yang tergabung dalam kegiatan itu mengemukakan bahwa kegiatan itu selain sebagai ungkapan terima kasih kepada masyarakat Yogyakarta atas kepedulian terhadap banjir Dompu, juga dimaksudkan untuk memperlihatkan dan memperkenalkan kembali nilai nilai budaya lokal Bima-Dompu kepada masyarakat Yogyakarta dan seluruhnya. "Karena selama ini budaya daerah Bima-Dompu sudah mulai mengalami degradasi dengan pengaruh budaya-budaya barat atau westernisasi," ujarnya. (Amin Dompu)