Mataram, Lensa Post NTB - Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI MPO), hari ini Jumat (25/5/2018) menggelar aksi damai di depan Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) NTB. Unjuk rasa ini dilakukan sebagai bentuk Protes atas penganiayaan Mahasiswa HMI MPO oleh oknum anggota kepolisian pada saat menggelar demonstrasi di depan Istana Negara tanggal 21 Mei lalu di Jakarta, aksi mahasiswa HMI MPO Jakarta tersebut untuk mengenang dan merefleksi kembali 20 tahun reformasi.
Aksi solidaritas di Polda NTB ini dipimpin Ketua HMI MPO Cabang Mataram, Saiful Bahri. Dalam orasinya, HMI MPO cabang mataram mengutuk dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap kader HMI MPO cabang jakarta pada insiden 21 mei yang lalu, dan meminta kepada bapak kapolda NTB untuk mendesak bapak kapolri segera menangkap dan mengadili bila perlu memecat oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap kader HMI MPO cabang jakarta. Tegas Saiful Bahri.
Diakhir orasinya HMI MPO Cabang Mataram berjanji akan datang kembali dengan massa yang lebih besar apa bila tuntutan tersebut tidak di indahkan oleh bapak kapolda. Tegasnya. Aksi solidaritas yang di lakukan Mahasiswa HMI MPO Mataram berjalan damai, setelah menyampaikan aspirasinya merekapun membubarkan diri. (Den - BIRO MATARAM)
Aksi solidaritas di Polda NTB ini dipimpin Ketua HMI MPO Cabang Mataram, Saiful Bahri. Dalam orasinya, HMI MPO cabang mataram mengutuk dan mengecam tindakan yang dilakukan oleh oknum kepolisian terhadap kader HMI MPO cabang jakarta pada insiden 21 mei yang lalu, dan meminta kepada bapak kapolda NTB untuk mendesak bapak kapolri segera menangkap dan mengadili bila perlu memecat oknum polisi yang melakukan penganiayaan terhadap kader HMI MPO cabang jakarta. Tegas Saiful Bahri.
Diakhir orasinya HMI MPO Cabang Mataram berjanji akan datang kembali dengan massa yang lebih besar apa bila tuntutan tersebut tidak di indahkan oleh bapak kapolda. Tegasnya. Aksi solidaritas yang di lakukan Mahasiswa HMI MPO Mataram berjalan damai, setelah menyampaikan aspirasinya merekapun membubarkan diri. (Den - BIRO MATARAM)