Sitti Rohmi Djalilah |
Rohmi mengaku, telah menyiapkan program khusus untuk generasi milenial menyongsong era industri 4.0. Salah satu caranya memberikan pelatihan melek dunia digital. "Mentor-mentor spesialis industri digital akan kita datangkan untuk membina para anak muda di NTB," lanjutnya.
Rektor Universitas Hamzanwadi ini mengungkapkan, kemajuan pesat dunia digital belum diimbangi kreativitas tinggi. Banyak generasi Z (sebutan generasi milenial) memanfaatkan akses digital sebatas untuk bermain facebook, instagram, ataupun media sosial lainnya. Hasilnya, kemajuan digital hanya sebatas hiburan semata.
"Kalau tidak dimulai memaksimalkan potensi ini, kita akan jadi penonton," ungkap Rohmi.
Industri digital yang menggeliat pesat, lanjutnya, menghasilkan banyak terobosan. Contohnya, aplikasi Go-Jek. Bukan hanya bisa menjadi transportasi online. Aplikasi pun menyediakan aplikasi keuangan ataupun jual-beli makanan. Start up buatan Nadim Makarim ini pun membuka begitu banyak lapangan pekerjaan.
"Ada juga aplikasi jual beli seperti Tokopedia atau Shopee. Itu juga lahir dari kreativitas," ucap dia.
Kata dia, dengan pesatnya perkembangan dunia digital, pola usaha konvensional terpinggirkan. Bila dulu, ada modal untuk sewa toko dan berbagai perlengkapan, tapi sekarang cukup punya kemauan dan smartphone. "Ada handphone, ada paket data. Sudah bisa dapat uang sekarang ini," tambah Rohmi.
Rohmi mengaku, cukup konsen menggarap generasi milenial karena potensi mereka cukup besar di NTB. Ditambah lagi, para anak muda ini senantiasa memiliki ide baru dan segar. "Tinggal diarahkan dan dibekali skill saja," ujarnya.
Gerakan-gerakan generasi milenial di bidang digital ini, kata Rohmi, secara simultan akan ikut membantu NTB. Segala macam potensi daerah, baik makanan, kerajinan, hasil pertanian, maupun hasil alam berpeluang dijual secara terbuka kepada berbagai kalangan. "Jangkauannya kalau kita sudah kelola produk secara online, selain nasional bisa sampai mancanegara," kata Rohmi.
Kakak kandung Gubernur NTB TGB HM Zainul Majdi ini pun mengajak seluruh generasi milenial di NTB bergabung dan menyongsong era industri 4.0. Anak muda tak boleh pasif terhadap perkembangan zaman. "Harus terus bergerak dan mencari peluang. Dan saya siapkan konsepnya, adik-adik tinggal serius menekuninya," katanya menambahkan. (Tim Lensa Post NTB)