Pintu Air Saluran Rababaka Kompleks Dua Hari Disegel; BWS Kok Diam?
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pintu Air Saluran Rababaka Kompleks Dua Hari Disegel; BWS Kok Diam?

Friday, January 15, 2021

 


Dompu, Infobima.com - Kelompok Aliansi Masyarakat Ncuhi Saneo (AMNS) Kabupaten Dompu NTB hingga hari ke dua aksi penyegelan pintu air Rababaka Kompleks, tak kunjung dibuka.


Pintu air yang disegel masyarakat ini merupakan pintu utama untuk saluran air yang menyuplai air bak pada dua Dam Raksasa di Kabupaten Dompu, yaitu Dam Tanju Kecamatan Manggelewa dan Dam Rababaka Kompleks Kecamatan Woja.


Aliansi Masyarakat Ncihi Saneo sengaja melakukan penyegelan ini lantaran kecewa karena kelanjutan pembangunan saluran irigasi dari dua Dam kecil yang dibangun di wilayah Kecamatan Woja, yaitu Dam Mada Nduru dan Dam Kalogoa tak kunjung usai.


Kantor Balai Wilayah Sungai (BWS) NT I Kabupaten Dompu selaku penanggung jawab atas perkejaan itu tidak bersuara, bahkan aksi demonstrasi yang dilakukan Aliansi Masyarakat Ncihi Saneo (AMNS) di depan Kantor BWS pada Kamis tanggal (14/1/21) tidak ada tanggapan.


"Kita sudah dua hari melakukan penyegelan Feeder ini, dan bahkan kita sudah lakukan aksi Demo di Kantor BWS kemarin, samapi hari ini kok BWS diam saja" kata Ahmad alias (Son) anggota Kelompok AMNS yang ditemui media ini di taman kota Dompu pada Jumat (15/1/21).


Sementara itu, Koordinator Lapangan (Korlap) Hairil alias Onal mengatakan, dua Embung yang dibangun BWS melalui pelaksana PT. Nindya Karya (NK) itu hanya mengalir ke Bendungan Mila saja, sementara warga Desa Saneo dan sekitarnya masih mengalami kekurangan air baik air bersih maupun air untuk irigasi, diakibatkan karena keterlambatan penyelesaian saluran irigasi Dam yang dibangun tersebut.


"Kami masyarakat dan pemuda Ncuhi Saneo melakukan pergerakan ini atas bentuk kekecewaan kami terhadap BWS, karena pekerjaannya  tidak sesusai dengan apa yang sudah diamanatkan dalam UUD 1945 Pasal 33 ayat (3) tentang Bumi Air dan Alam yang dikelola Negara demi kemakmuran rakyat," ujarnya.(Din)