APPSI Kota Bima, Ringankan Beban Pedagang Pasar Saat Pandemi, Buka Pasar Lebaran di Amahami Kota Bima
Cari Berita

Iklan 970x90px

APPSI Kota Bima, Ringankan Beban Pedagang Pasar Saat Pandemi, Buka Pasar Lebaran di Amahami Kota Bima

Tuesday, May 4, 2021

Kota Bima, Media Info Bima Online - Kurang lebih tinggal 10 hari menjelang Lebaran Idul Fitri, APPSI (Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia) Kota Bima didampingi Panitia Pelaksana Pasar Lebaran, secara resmi membuka kegiatan pasar lebaran. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memjelang hari raya Idul Fitri 1442/2021 H, yang bertempat di Pasar Amahami Kelurahan Dara Kecamatan Rasanae Barat Kota Bima. Senin, (03/05/2021) sekitar pukul 16.00 wita.


Kegiatan rutin setiap bulan Ramadhan ini, menjelang Lebaran merupakan hasil kerjasama APPSI, Panitia Pelaksana, bersama pedagang pasar.


Adapun turut menghadiri kegiatan pembukaan pasar lebaran tersebut, Kapolsek Rasanae Barat AKP Hamzah, Danramil 1608/Bima, Sat Pol PP Kota Bima, Bhabinkamtibmas 4 Kelurahan , Babinsa 4 Kelurahan, Ketua Panitia Herman, M.Pd, Ketua APPSI Kota Bima Sukur, dan tidak terlepas para tamu undangan pedagang pasar amahami.

Dalam kesempatan saat sambutan, Ketua Panitia Herman, M.Pd, mengatakan, bahwa pasar lebaran menjadi solusi agar masyarakat dapat lebih mendapatkan hasil yang berbeda saat hari biasanya. Dan dapat mengembalikan status ekonomi pedagang yang semakin melemah dengan adanya virus Covid-19 yang melumpuhkan semua standarnisasi ekonomi penjualan. Terutama, lebih menetralisir tindakan kriminal, karena saat tahun kemarin tidak adanya pasar lebaran angka kriminal sangat parah.


Tujuan paling penting membantu pemerintah menjaga kestabilan harga bahan pokok masyarakat menjelang Lebaran.


“Tujuan paling penting membantu pemerintah menjaga kestabilan harga bahan pokok masyarakat menjelang Lebaran serta untuk meringankan beban masyarakat dalam menghadapi Idul Fitri,” ungkapnya.


Saat ditanyakan Izin dari Pemerintah Kota mengenai Izin membuka pasar-pasar lebaran tersebut, oleh awak media ini Bahwa pihaknya selaku Ketua Panitia Herman, mengatakan sudah mengantongi surat Izin dari Pemerintah Kota. Mengenai, diperbolehlan untuk membuka Pasar Lebaran teraebut.


“apapun yang di kritik oleh segelintir orang yang merasa tidak terima dengan kegiatan ini, saya berharap untuk datang melihat ke lokasi serta berdiskusi langsung. Jangan hanya pintar bermain dibelakang layar, yang tidak memiliki jiwa profesional dalam bertindak. Sedangkan sangat jelas Izin dari Pemerintah Kota kami sudah mengantonginya,” tegas Herman saat dijumpai oleh awak media ditengah kesibukannya mengatur ketertiban dan keamanan untuk malam nanti.


Lanjut Herman, mengenai soal mengadakan pasar lebaran saat pandemi, bahwa pihaknya telah menyiapkan seluruh peraturan pencegahan Covid-19. Karena pihaknya bersama APPSI, Bhabinkamtibmas, Babinsa, Sat Pol PP, meminta agar Pedagang dan Pembeli Pasar lebaran dapat mematuhi protokol kesehatan.


“kami sudah menyiapkan tempat cuci tangan dan membagikan masker secara gratis kepada pedagang dan pengunjung pasar lebaran,” ujarnya.


Kata dia, hal tersebut sebagai upaya pengendalian secara sistematis untuk kasus aktif Covid-19. Seperti halnya jelang Idul Fitri.


“Mulai hari ini hingga seterusnya, kita akan menempatkan satgas Covid-19 untuk mengatur pengunjung dan menertibkan pelanggar protokol kesehatan. Intinya, setiap pengunjung dilarang memasuki area pasar jika tidak mengenakan masker,” tambahnya.

Sementara itu, salah seorang pedagang, Asmah saat dimintai keterangan oleh awak media ini, mengakui, bahwa sangat antusias dengan dibukanya kembali pasar lebaran ini. Karena omzetnya lebih baik dibanding Lebaran tahun lalu. Sebab, pada 2020, para pedagang benar-benar dilarang berjualan untuk mencegah penyebaran Covid-19.


“Ya, untungnya alhamdulillah lebih baik dari tahun lalu karena tahun lalu kan kita sama sekali tidak boleh dagang,” kata Asmah


Menurut Asmah, meski ada peningkatan, omzet yang ia raup tidak naik secara signifikan. Kendati begitu, para pedagang di pasar Amahami juga mulai memasarkan dagangan dengan ikut ambil peran berjualan di pasar lebaran.


“Tahun ini alhamdulillah ya boleh dagang lah, walaupun ada peningkatan tapi tidak terlalu signifikan. Dan tetap mematuhi protokol kesehatan,” tutupnya. (Usman).