Pemprov NTB Pastikan Perlebar Tiga Ruas Jalan di Kota Mataram, Siapkan Dua Opsi
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pemprov NTB Pastikan Perlebar Tiga Ruas Jalan di Kota Mataram, Siapkan Dua Opsi

Sunday, May 30, 2021

Foto : Kepala.Dinas PUPR Prov NTB H. Sahdan, ST.MT.

Mataram, Media Info Bima Online -  Pemerintah provinsi melalui Dinas PUPR Provinsi NTB berencana melebarkan tiga ruas jalan di Kota Mataram.


Yang pertama adalah Jalan Pendidikan, kemudian Jalan Catur Warga, dan Jalan Ade Irma Suryani. Kepala Dinas PUPR Provinsi NTB H. Sahdan mengungkapkan, program pelebaran jalan ini untuk mengurai kepadatan lalulintas di tiga ruas jalan itu.

‘’Kondisi Lalu Lintas Harian Rata-rata (LHR )ketiga ruas jalan tersebut dari hasil analisis Volume Cavasitas Ratio (VCR) saat ini telah mencapai 0,76% Diperkirakan beberapa tahun ke depan (2025) nilai VCR jalan itu akan mencapai 0,96% artinya akan terjadi macet yg cukup parah, katanya didampingi Kepala Bidang Bina Marga DPUPR NTB Syarifuddin saat wawancara dengan Radar Sumbawa.

Tim tekhnis Bina Marga sudah melakukan kajian penanganan jalan. Idealnya, lebar jalan di tiga ruas jalan itu akan dijadikan selebar 9,5 meter untuk aspal saja dari lebar existing antara 4,5 meter s/d 5 meter, ditambah bahu jalan 1,5 meter kiri kanan dan trotoar 2 meter kiri kanan juga sebagai pasilitas pejalan kaki, dilengkapi saluran air 1 meter konstruksi udith beton dan ada space terluar 1,5 meter tempat penanaman pohon pelindung jalan raya, sehingga membutuhkan ruang milik jalan (RUMIJA) baru selebar 21,5 meter.

Untuk itu, dari hasil perhitungan, maka dibutuhkan lahan seluas 1,31 hektare. Untuk membebaskan lahan ini, maka dibebankan kepada pemerintah Kota Mataram.

Namun diakui Sahdan, Pemkot Mataram nampaknya kesulitan dalam menyiapkan anggaran untuk membebaskan lahan seluas itu. ‘’Kita masih berharap, Pemkot Mataram bisa membebaskan lahan seluas itu sehingga kita dapatkan lebar jalan yang ideal,’’ ujarnya.

Namun demikian, jika pemkot Mataram tetap tidak mampu, Dinas PUPR NTB berharap alternative kedua. Dinas PUPR tetap melbarkan 9,5 meter. Namun Pemkot hanya membebaskan seluas 31 are saja. ‘’Di pinggir ada saluran ditutup dan di atas dipasang trotoar untuk pejalan kaki. Di luarnya ada 1,5 untuk penanaman pohon sedangkan bahu jalan selebar 1,5 meter kiri kanan ditiadakan.Tetapi dari jembatan Karang Sukun sampai dengan Jalan Pendidikan, mau tidak mau harus ada pelebaran. Itulah yang kami butuh 31 are,’’ jelasnya.

Tetapi kalau Pemkot mataram tidak mampu alternatif pertama sesuai Design ideal yg ada maka diharapkan alternatif kedua dgn kebutuhan luas lahan 31 are tetap bisa dilaksanakan oleh pemkot Mataram.

Informasi lapangan di Opsi kedua di Catur Warga hanya dapat 8 meter sampai dengan simpang AMM dari jembatan karang sukun sebagai awal pelebaran jalan ruas catur warga,Kemudian dari simpang AMM sampai Dikbud, masih bisa dapat 9,5 meter. Trotoar ada yang ½ meter- 1 meter. Kemudian sampai simpang dikbud sampai ujung jalan pendidikan ketemu dgn jalan R. Suprapto kita bisa dapat 9,5 meter aspal ditambah trotoar 1,5 meter kiri kanan dan ada space tempat tanam pohon pelindung 1,5 meter.

‘’Namun demikian, kita tetap berharap alternative kedua (pembebasan lahan seluas 31 are). Kalau yang pertama agak sulit. Tapi alternatif yang kedua tetap kita bisa dapatkan kota yang representative,’’ yaitu lebar lalu lintas 9,5 meter, trotoar 1,5 termasuk saluran air, space tempat penanaman pohon 1,5 meter bisa diperoleh harap Sahdan. (Usman).