Ketua PKK Dompu Buka Program PKW "Muna Pa'a" di PKBM Dua Putra
Cari Berita

Iklan 970x90px

Ketua PKK Dompu Buka Program PKW "Muna Pa'a" di PKBM Dua Putra

Thursday, July 1, 2021

Dompu, Media Info Bima Online - Ketua Tim Penggerak PKK (TP. PKK) Kabupaten Dompu, Lilis Suryani Kader Jaelani, Rabu (30/56) membuka secara resmi kegiatan Program Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) jenis keterampilan Tenun Muna Pa’a di Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Dua Putra, Desa Mangge Asi, Dompu.


Program ini merupakan kerjasama antara lembaga IKM Mart, Sentral Tenun Kamboja, Kopwan Komodo, Tamborapost.com dan Direktorat Jendral Pendidikan Vokasi, Kemendikbud tahun 2021. Jumlah pesertanya mencapai 20 orang.

Lilis Suryani Kader Jaelani yang juga merupakan Ketua Dekranasda Kabupaten Dompu menyampaikan, sejak awal dirinya memiliki komitmen yang kuat dalam membangun UKM. Dia ingin kedepan ibu-ibu rumah tangga memiliki keterampilan kerja.

“Selama ini, ibu-ibu yang tidur harus bangun untuk bekerja dalam membantu memperbaiki ekonomi keluarga,” ungkap Lilis yang juga merupakan Direktur Bolly Departemen Store.

Dia mendorong ibu-ibu rumah tangga untuk memiliki penghasilan sendiri. Tidak mengandalkan penghasilan suami. Karena penghasilan sendiri lebih nikmat. “Kalau ada penghasilan suami bisa digunakan untuk beli tanah dan motor. Sedangkan penghasilan ibu-ibu bisa untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkapnya.

Lanjutnya, Dekranasda memberikan dukungan penuh terhadap perkembangan keterampilan tenun Dompu. “Saya sendiri yang turun tangan membantu. Saya tidak ingin hanya mendengar informasi saja. Sekarang kita tidak ingin memperbayak teori-teori lagi. Itu lagu lama. Harus lebih banyak eksen. Sebagai pengusaha ada barang langsung eksekusi,” katanya.

Diakuinya, selama ini dalam memproduksi produk daerah Tenun Muna Pa’a, ada banyak kendala yang dihadapi IKM. Diantaranya kekurangan bahan baku dan pasar untuk menjual barang-barang tersebut. Untuk menjawab hal tersebut, istri Bupati Dompu ini berkomitmen untuk membayar setiap hasil produksi. “Berapapun hasil produksi mau 50 lembar atau 100 lembar saya siap bayar. Sekarang IKM fokus saja pada produksi. Masalah pemasaran ada sama saya sendiri,” tuturnya. (Usman).