Kisah Perjuangan Hidup Dibalik Kesederhanaan Babinsa Desa Matua
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kisah Perjuangan Hidup Dibalik Kesederhanaan Babinsa Desa Matua

Thursday, July 22, 2021

 

Babinsa Desa Matua Serma Hurman


Dompu, lnfobima.com - Serma Hurman adalah sala satu anggota TNI Kodim 1614/Dompu, ditugaskan sebagai Babinsa Desa  Matua, Kecamatan, Kabupaten Dompu NTB, dia memiliki sejuta kisah pengalaman hidup yang pahit sebelum  menjadi anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).


Serma Hurman merupakan sosok pria yang rendah hati, ia bercerita bahwa dirinya dilahirkan dari keluarga yang sangat sederhana, namun memiliki semangat dan tekat yang sangat kuat untuk menjadi anggota TNI yang menjaga kedaulatan Negara Republik Indonesia.


"Saya tamat SMA tahun 1991, usai lulus sekolah saya mencoba merantau ke Timur-Timur selama satu tahun, disitu (Timur-Timur, red) saya tinggal bersama keluarga saya dengan hidup apa adanya,"Mengulang kisah Serma Hurman saat ditemui oleh Media Ini Rabu (21/07/21. Pukul 21:30 Wita.


Ia mengaku jika dulunya dia hanya memberanikan diri untuk ikut menjadi calon anggota TNI meski dia sadar dirinya tidak memiliki apa-apa. Awalnya Hurmn tidak  berani untuk mengikuti kemauannya itu, karena dia sadar dengan kondisi kehidupan yang serba kekurangan dan tidak memiliki apa-apa, namun tekad yang terus mendorongnya dibarengi dengan dukungan orang tua yang merestui membuat dia berpikir untuk terus maju.


Kehidupan yang Ia jalani saat itu sangat pahit, demi penuhi kebutuhan hidup sehari-hari apapun selaku ia lakukan, dan bahkan, menjadi seorang buru tani pangulu padi-pun sudah pernah dilakoninya. Namun dibalik kehidupan yang serba kekurangan itu ternyata ia memiliki cita-cita mulia yaitu ingin menjadi seorang tentara seperti yang dia lakoni sekarang ini. 



"Alhamdulillah berkat do'a kedua orang tua akhirnya saya bisa lulus dari anggota TNI pada tahun 1993 dan menjalani 7 bulan pendidikan di Kodam lX Udayana Kota Bali Denpasar, setelah itu sayapun melanjutkan untuk mendaftarkan diri menjadi anggota Kostrad Brigif Linud 18 di wilayah Jawa Timur" Pungkasnya.



Hurman menceritakan, "Menjadi anggota TNI Saya pernah ditugaskan dibeberapa daerah konflik seperti, di daerah Ace, Ambon, Irian Jaya dan Poso sebagai daerah rawan konflik yang ada di Indonesia. Saya juga dulu pernah diberikan kesempatan untuk bertugas menjaga kedaulatan Negara, sebagai anggota Kontingen Garuda 23F dibawa naungan PBB dan menjalankan misi perdamaian sengketa ke kedua Negara Israel Libanon," Katanya.



Lanjut Hurman, Dia juga pernah ditugaskan selama dua tahun di Yonif Linud 502 Jawa Timur lalu kembali dipindahkan di Brigade untuk beberapa tahun, kemudian dirinya mengikuti pendidikan sekolah Bintara dan setelah lulus ia kemudian kembali lagi dari satuannya. 



"Setalah itu semua saya lewati, sayapun mendapat beberapa tugas untuk menjabat menjadi kesatuan sebagai, Komandan Regu, Komandan Peleton Pandu Udara, Bintara Pelatih Kompi TPP, satuan Elit yang ada di Jawa Timur dan kini sekarang saya kembali dipindah tugaskan di Satuan Teritorial Kewilayahan Kodim 1614 Koramil 01 sebagai Babinsa Desa Matua Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu NTB,"Ungkapnya.


Selah menjadi Babinsa, kini Serma Hurman dikenal sebagai sosok TNI yang baik kepada warga binaannya, dan ia tampil sederhana, ramah dan mudah berbaur dengan masyarakat sekitarnya.


"Saya bersyukur kepada Allah SWT dan kedua orang tua serta istri saya, karena berkat mereka saya dapat menjadi seperti ini, disamping itu juga saya berterimakasih kepada seluruh masyarakat binaan saya (Desa Matua), yang sudah memberikan kesempatan saya untuk dapat berbaur juga membantu saya menjalani tugas sebagai (Babinsa) di Desa setempat," Pungkasnya.(Din)