Maraknya Pembajakan Akun, (Medsos), Kadis Diskominfotik NTB, Masyarakat NTB Diminta Lebih Berhati-hati
Cari Berita

Iklan 970x90px

Maraknya Pembajakan Akun, (Medsos), Kadis Diskominfotik NTB, Masyarakat NTB Diminta Lebih Berhati-hati

Thursday, July 15, 2021

Foto : Kepala Dinas Kominfotik Provinsi NTB, Najamuddin Amy.


Mataram, Media Info Bima Online - Maraknya pembajakan akun medsos (media sosial), terutama aplikasi WhatsApp (WA), tentu hal ini sangat meresahkan. Dan apabila tidak berhati-hati, maka masyarakat dapat mengalami kasus penipuan.


‘’Sikapi dengan kehati-hatian dan jangan direspon langsung, apalagi ‘’baperan’’ karena nomor yang tertera sangat dikenal dan ada di daftar kontak kita,’’ kata Kepala Dinas (Kadis) Kominfotik NTB, Najamuddin Amy, di Mataram.


Najamuddin menjelaskan, akun WA yang kena hack (bajak) biasanya mengirimkan permintaan transfer uang ke rekening  tertentu. Seringkali, karena nomor kerabat dan relasi yang dibajak sangat dikenal, membuat penerima kurang berhati-hati. Namun, hal ini bisa dicegah dengan tidak melayani percakapan, mencermati kesesuaian nama rekening dalam pesan atau melakukan konfirmasi pada orang lain yang juga mengenal akun tersebut jika mencurigai kejanggalan.


Najamuddin menambahkan, selain masyarakat umum, kasus pembajakan akun medsos ini juga menimpa beberapa pejabat Pemprov NTB. Karena itu, Najamuddin mengingatkan, selain menyikapi akun medsos yang ditengarai bermodus penipuan, hal lain adalah berhati-hati pada pesan WA yang dapat mengambil alih atau membajak akun. Beberapa yang sudah diketahui adalah pesan pengisian voucher game online dan permintaan data pribadi saat mengakses aplikasi tertentu secara sengaja atau tidak sengaja.


‘’Hati-hati juga dengan kebocoran data pribadi. Jangan mudah memberikannya untuk aplikasi atau laman daring tertentu yang tidak jelas tujuannya atau tidak resmi untuk verifikasi karena akan membuka peluang pembajakan,’’ ujarnya. (Usman).