Babinsa Jajaran Kodim 1608/Bima Berperan Aktif Dalam Usaha Memutus Penyebaran Covid-19
Cari Berita

Iklan 970x90px

Babinsa Jajaran Kodim 1608/Bima Berperan Aktif Dalam Usaha Memutus Penyebaran Covid-19

Wednesday, August 25, 2021

Bima, Media Info Bima Online - Bintara Pembina Desa (Babinsa) menjadi ujung tombak TNI-AD untuk memutus penyebaran Covid-19 di tanah air. Sinergi dengan jajaran terkait baik bersama Polri, Pemerintah Daerah bahkan Satgas Penanggulangan Covid-19 terus dilakukan.

Tak hanya itu, pendekatan di tengah masyarakat juga makin digencarkan guna menumbuhkan semangat bersama untuk melawan Covid-19.

Menindaklanjuti instruksi dari Panglima TNI, jajaran Koramil 1608-02/Bolo Kodim 1608/Bima turut mengerahkan Babinsa untuk terjun di tengah masyarakat.

Salah satunya ditunjukkan Babinsa bersama petugas Puskesmas setempat untuk melacak kontak erat atau tracing dari warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 yang berada di Desa  Dena Kec Madapangga Kabupaten Bima,"Rabu (25/08/21).

Saat ditemui awak media,salah satu dari Nakes menyampaikan, Setiap melaksanakan tugas yang berkaitan dengan kontak erat, tim Kesehatan selalu mengenakan APD. Tak hanya tracing, kami juga tetap mengingatkan masyarakat mematuhi prokes untuk selalu memakai masker, mencuci tangan, menghindari kerumunan serta mengurangi aktivitas di luar rumah,” jelasnya.

Awalnya banyak warga yang menolak dilakukannya tracing, namun berkat pendekatan dan komunikasi yang dilakukan oleh pihak kami dan Babinsa serta Bhabinkamtibmas masyarakat bisa memahami jika melawan Covid-19 harus membutuhkan peran serta bersama . “Persentase yang menolak kini sedikit, sekarang sudah Mulai tumbuh kesadaran di tengah warga.

Pada saat yang sama, Danramil 1608-02/Bolo Lettu INF Gontang mengatakan, tracing menjadi hal wajib bagi Satgas Penanggulangan Covid-19 dalam rangka memutus mata rantai penularan Virus Corona.

“Oleh sebab itu Babinsa dan Bhabinkamtibmas dilibatkan dalam pendampingan  kegiatan tracing. Babinsa dan Bhabinkamtibmas bisa membantu tim dalam mengevaukasi warga terkait perlunya mengikuti tes swab maupun rapid antigen,” terang Danramil.

Memang tidak semua masyarakat mau menerima kenyataan telah menjalin kontak erat dengan warga yang terkonfirmasi positif Covid-19. Tak jarang warga merasa sehat dan tetap tak mengalami gejala sedikitpun walau pernah berada dekat dengan penderita Covid-19.

“Padahal ini yang berbahaya, warga merasa sehat atau tidak apa-apa namun sebenarnya ia juga berpotensi tertular positif Covid-19. Banyak dijumpai kasus positif Covid-19 namun tanpa gejala, ini yang harus diwaspadai,” tambahnya. (Usman).