Pemanah Misterius di Dompu Menjadi Momok Juga Bagi Profesi Wartawan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pemanah Misterius di Dompu Menjadi Momok Juga Bagi Profesi Wartawan

Wednesday, December 29, 2021

 

Foto: Wartawan Berita11.com Nurdin alias Porys


Dompu, Infobima.com - Situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayah hukum Polres Dompu belakangan ini diguncang oleh munculnya pemanahan misterius yang terjadi di beberapa tempat.


Bukan hanya masyarakat yang resah. Namun para pengendara yang melaksanakan tugasnya di malam hari seperti pewarta yang tidak mengenal waktu menjalankan tugasnya dalam memburu informasi, juga ikut merasakan ketakutan.


Hal itu dipaparkan salah seorang wartawan dari media online Berita11.com Nurdin alias Poris. Menurutnya, kasus pemanahan misterius membuat dirinya tidak nyaman dalam berburu informasi karena ketakutan dengan anak panah yang secara tiba-tiba menancap ke tubuh seseorang, sebagaimana dialami korban-korban sebelumnya.


"Jujur saja, saya benar-benar takut dengan maraknya kasus ini, karena anak panah nyasar tidak mengenal orang, baik anak kecil, remaja, dewasa maupun orang tua, hal itu menjadi momok yang menakutkan bagi saya pribadi, urusan hukum belakangan, setelah kita terkapar akibat dihantam anak panah," kata Poris, Rabu (29/12) sore.


Untuk antisipasi hal itu, pria yang cukup aktif dalam menyebar luaskan informasi melalui karya tulisannya ini meminta terhadap semua pihak terutama pemerintah setempat, pihak Polri dan TNI agar diaktifkan pos ronda pada malam hari di tiap-tiap Desa dan Kelurahan.


"Untuk mencegah jatuhnya korban lagi, pemerintah harus mengambil tindakan dengan mengaktifkan ronda malam di setiap desa dan kelurahan yang ada, kemudian Bhabinkamtibmas dan Babinsa ikut terlibat dengan mengontrol warga yang sedang melaksanakan ronda malam," imbuhnya.


Pria yang saat ini tengah menyelesaikan strata satu Hukum di Sekolah Tinggi Ilmu Hukum (STIH) Muhammadiyah Bima ini menyarankan, warga yang melaksanakan ronda malam, ketika melihat kendaraan yang dicurigai ditahan atau dicegat kemudian diperiksa.


Jika seandainya ditemukan barang-barang tajam bisa disita dan dilaporkan ke pihak yang berwajib. Bukan hanya kendaraan roda dua, lanjut Poris, roda empat pun juga ditahan dan diperiksa untuk memastikan barang-barang yang dimuat.


"Ketika ronda malam diaktifkan, di atas jam 10 malam, semua kendaraan baik roda dua maupun roda empat ditahan dan diperiksa, siapa tahu dalam mobil juga ada muatan barang hasil curian atau apalah, bisa dilaporkan ke pihak yang berwajib," umpamanya.


Lebih jauh, pria yang juga cukup humoris ini berpendapat, jika hanya mengandalkan patroli malam yang dilakukan pihak kepolisian, tentu tidak terjangkau semua di wilayah yang ada, bisa saja, patroli sedang berada di wilayah Utara, pelaku pemanah misterius sudah berada di wilayah selatan.


"Jika kita mengandalkan patroli, tentu tidak dapat terjangkau secara keseluruhan, patroli kepolisian terbatas, bukan saya meremehkan tugas aparat kepolisian, tetapi kita membantu dalam mengantisipasi maraknya kasus ini," pungkasnya sembari tersenyum lepas.(**)