Buntut Membuka Penyegelan Kantor, Kades Riwo Dipukul, Rumah Dirusak, Pelaku Dilaporkan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Buntut Membuka Penyegelan Kantor, Kades Riwo Dipukul, Rumah Dirusak, Pelaku Dilaporkan

Thursday, January 6, 2022

 

Foto Kepala Desa Riwo Arifin

Dompu, Infobima.com - Inside pemukulan dan penyerangan rumah Kepala Desa Riwo, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu oleh beberapa orang warga dan Wakil Ketua BPD setempat terjadi pada Jumat 31 Desember 2021 lalu berujung dilaporkan ke Polisi.


Tindakan pemukulan hingga berujung pengerusakan rumah dan perabotan itu buntut dari pembukaan penyegelan kantor Desa oleh kepala Desa Arifin bersama 6 orang lainnya, yang sebelumnya kantor desa tersebut disegel oleh massa demonstrasi, pada Jumat 31 Desember lalu.


Kepala awak media, Kepala Desa Riwo, Arifin mengaku, dia sengaja membuka penyegelan kantor Desa itu pada pukul 9 malam bersama 6 orang lainnya, diantaranya Sekretaris BPD beserta aparat desa lainnya untuk mengambil hasil rapat koordinasi (rakor) tentang percepatan covid yang masih tersimpan di ruangan Kantor Desa setempat.


"Saya sengaja buka kantor karena hasil rakor tentang percepatan covid ada di dalam, sekalian saya ingin melihat hasil rekaman video dari CCTV tentang aksi demo mereka" Kata Kades.


Arifin juga menjelaskan. Usai mengambil berkas tersebut rencananya mereka ingin menyegel kembali kantor itu seperti semula, namun setelah mereka keluar, rupanya sudah ada belasan orang yang berdiri menunggu diluar pagar.


"Begitu saya dekati, yang pertama saudara Adol bertanya, pak Kades siapa yang menyuruh buka segel? Tanya Adol, saya jawab. Saya buka segel kantor karena saya ingin mengambil hasil rakor tadi pagi tentang percepatan covid, lalu saya didorong, dan tiba-tiba masuk wakil ketua BPD, kemudian saya didorong lagi sambil dipukul. Karena disamping saya ada anak saya, takutnya anak saya juga dihajar akhirnya saya balik, taunya dipukul dari belakang lagi, kemudian akhirnya anak saya pukul balik, lalu wakil ketua BPD itu mengambil kaya dan ingin menyerang anak saya, begitu dia ayunkan kaya itu, saya langsung tangkis dan membuang kayunya. Karena kondisi semakin gawat akhirnya anak saya bersama satu orang lainnya lari" ungkap Kades Riwo.


Rupanya kisruh yang terjadi tidak sampai disitu saja, saat kepala desa hendak menuju rumahnya, tiba-tiba ada teriakan warga cari Wawan (Wawan anaknya pak Kades).


" Sampai mereka ke rumah, dia merusak perabotan dan sebagainya, tiga kaca jendela pecah, satu daun pintu rusak. Ada tiga kali penyerangan malam itu. Mungkin ada satu mobil batu di rumah saya itu." Katanya.


Setelah pukul 12 lewat, datang anggota Kepolisian Polsek Woja yang sebelumnya telah dikontrak oleh Kades Riwo. Karena merasa terancam dia langsung mengamankan diri dan menuju Polres Dompu untuk melayangkan laporan polisi dengan nomor laporan LP-01/2022/resDompu.


Menepis soal isu, bahwa kemarahan warga tersebut buntut akibat banyak pekerjaan pembangunan yang tidak dituntaskan hingga mengarah ke dugaan penyelewengan anggaran, seperti yang disuarakan pada aksi demonstrasi pada Rabu (5/1/22) kemarin.


"Itu menurut mereka, dan orang-orang ini tidak pernah menyampaikan langsung keluhannya terhadap saya, karena saya sudah menyampaikan secara gentle kepada mereka dan semuanya akan saya selesaikan itu" terangnya. 


Kemudian soal pembayaran gaji perangkat Desa, Poskesdes dan yang lainnya. Ditanya apakah sudah dibagikan juga?

"Itu belum, Minggu depan saya akan bagikan, ini uangnya masih ditentang oleh bendahara, saya akan bagikan" pungkasnya.(Din)