Dompu, Infobima.com - Baru-baru ini SMKN 1 Dompu mendapat SK untuk Program Pusat Keunggulan dari pemerintah Provinsi NTB.
Program SMK Pusat Keunggulan merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
Dengan predikat ini, kini SMKN 1 Dompu sudah bisa mengkomersilkan segala bisnis yang dapat menghasilkan uang di lingkup sekolah.
"Yang sudah berjalan secara rutin sekarang adalah penyewaan aula, penyewaan Bis dan lapak kanting. Kalau kanting kita ada 8 lapak yang disewa masyarakat. Satu lapak disewa 20 ribu per-hari, dikali delapan, ada 180 sehari masuk khas" ungkap Kepala SMKN 1 Dompu Fathurrahman,ST yang ditemui di ruang kerjanya, Jumat 2 September 2022.
Selain penyewaan Bis, penyewaan kanting dan lapak yang dikomersilkan untuk menghasilkan uang, sekarang SMKN 1 Dompu sedang mengembangkan karya siswa dari jurusan busana yang sekarang sedang membuat gamis muslim.
"Sekarang siswa itu sedang membuat busana muslim, mereka membuat gamis untuk dipakai kegiatan jumatan sebanyak 440an baju. Semua dibuat oleh anak-anak lewat pembelajaran Cici facktory" Katanya.
Karena mendapat predikat baru sebagai SMK Pusat Keunggulan, Kelapa SMKN 1 Dompu bahkan berencana ingin menerima orderan menjahit baju di sekolah-sekolah lain dengan memanfaatkan alat yang mereka beli seharga 1 miliar.
"Alatnya lagi dalam proses pengiriman sekarang. Kedepannya kita bisa menjahit baju-baju di sekolah lain, siswa bisa menjahit baju kaos olah raga, baju muslim dan baju-baju lain" kata Fathurrahman.
Sebelumnya, siswa SMKN 1 Dompu pernah juga menghendel untuk pembuatan kaos, seperti pada kegiatan Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Dompu beberapa waktu lalu.
"Di kegiatan Disbudpar kemarin anak-anak menghendel kaosnya dengan sablon. Waktu kegiatan motor GP juga kita membuat banyak kaos, kita doktrin ke Bima dan Dompu" Jelas.
Salah satu karya siswa yang ditunjukkan kepada media ini saat ditemui di ruang kerjanya, Kepala SMKN 1 Dompu memperlihatkan sebuah baju yang dinamakan "batik moriday".(D)