Kadis Dikpora Dompu Membuka Festival Sepak Bola Usia Dini U 10 dan 12 di GOR Ginte -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kadis Dikpora Dompu Membuka Festival Sepak Bola Usia Dini U 10 dan 12 di GOR Ginte

Sunday, October 15, 2023

 

Foto.doc istimewa, tendangan bola pertama dilakukan Kadis Dikpora Drs. H. Rifaid M.Pd


Dompu, Infobima.com - Ivent Festival sepak bola usia dini 10 dan 12 tahun digelar Forum Sepak Bola Generasi Indonesia (Forsgi) Dompu, memperebutkan piala bergilir Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu.


Kegiatan tersebut mengangkat tema "Jeli dalam Membina, Peduli dalam Karakter, Teliti dalam Talenta" itu dilaksanakan di Gelanggang Olahraga "Manuru Kupa" Ginte Kelurahan Kandai Dua Kecamatan Woja Kabupaten Dompu pada hari Ahad (15/10/2023).


Event tersebut diikuti oleh pemain U10 dan U12 dari Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan Kota Bima. Dibuka oleh Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Drs. H. Rifaid, M. Pd.


Hadir pula pada pembukaan kegiatan tersebut Ketua FORSGI Provinsi NTB, H. Muhammad Ramdhani, ST., MM bersama Wakil Ketua M. Rifaid, Pembina FORSGI Kabupaten Dompu, Peltu (Purn) Abdurrahman, H. Suaidin, S. Ag, Ketua FORSGI Kabupaten Dompu Kaharuddin beserta jajaran, Ketua FORSGI Kota Bima Rudi Haryono beserta jajaran, serta para Pengurus FORSGI Kabupaten Bima.



Ketua Panitia Serka Hermansyah dalam laporannya menyampaikan terima kasih kepada Kepala Dinas Dikpora Kabupaten Dompu, Drs. H. Rifaid, M. Pd atas sumbangsih dan kehadiran dalam acara Pembukaan Festival FORSGI 2023 tersebut. Terima kasih juga disampaikan kepada para sponsor dan panitia yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan event perdana itu.


"Kegiatan ini adalah bagian dari pembinaan FORSGI secara berjenjang dari level kabupaten, provinsi hingga ke tingkat nasional pada tahun 2024 mendatang," jelas Hermansyah.



Ketua FORSGI NTB, H. Ramdhani dalam arahannya menyampaikan event sepak bola merupakan wahana silaturrahim. Menang dan kalah bukan sesuatu hal yang utama. Sportivitas harus menjadi prioritas.

 

"Ini diawali komunitas pembinaan keagamaan untuk membina karakter anak-anak kita. Kita memilih cabang olahraga sepakbola ini untuk pembentukan karakter generasi Indonesia. Karena banyak nilai karakter kejujuran, sportivitas, maupun kekompakan. Itulah yang melatarbelakangi pembentukan FORSGI ini," ujarnya.


Dikatakannya setahun setelah FORSGI dibentuk, event nasional langsung dilaksanakan pada Oktober tahun 2022 lalu. Seleksi secara berjenjang belum dilakukan saat itu. Sehingga anak-anak asuhan FORSGI Dompu dipercaya menjadi duta NTB ke tingkat nasional.

Kenapa dari Dompu yang diutus? 

"Karena Dompu pernah mencetak sejarah. SSB Fatahillah 354 Dompu pernah menorehkan prestasi 4 besar dalam Piala Soeratin Tingkat Nasional," ungkap pria asal Dompu yang juga merupakan pemilik SSB Fatahillah 354 dan berpusat di Mataram itu.


Kadis Dikpora H. Rifaid saat membuka kegiatan itu menyampaikan apresiasi kepada FORGI Kabupaten Dompu yang telah menyelenggarakan Festival Sepak Bola Usia Dini U10 dan U12.


"Sepak bola adalah salah satu cabang olahraga yang paling digemari oleh siapapun di muka bumi ini baik di negara maju, negara berkembang maupun negara miskin," ujarnya.


Dikemukakan Kadis, pembinaan olahraga di usia dini dibarengi pembinaan karakter harus adalah suatu keniscayaan untuk terwujudnya generasi bangsa yang unggul di masa mendatang.


"Tema yang diangkat dalam event ini sangat tepat "Jeli dalam Membina, Peduli dalam Karakter, Teliti dalam Talenta," ucapnya.


Dikatakannya olahraga bukan lagi sekadar untuk penyaluran hobi, namun kini menjadi sumber mata pencaharian yang menjanjikan. Terbukti banyak atlet sepak bola maupun olahraga lainnya yang hidup cemerlang lewat olahraga. Maka dari itu para orang tua maupun pelatih harus pandai melihat potensi, bakat dan minat yang dimiliki anak-anak sejak dini dan kemudian bisa memolesnya dan membina secara berkelanjutan.


Di akhir sambutannya, Kadis mengajak para pemain untuk menjunjung tinggi sportivitas. Demikian pula para orang tua yang menjadi suporter tidak boleh membuat keributan.


"Biasanya yang memicu keributan itu suporter bukan pemain di dalam lapangan," pungkasnya.


Usai sambutan, Kadis melakukan tendangan kick off tanda dimulainya pertandingan.(D).