Masalah Lain Muncul Dibalik Proyek Irigasi Rababaka Kompleks; Para Petani Ramai Nuntut CV Pelaksana -->
Cari Berita

Iklan 970x90px

Masalah Lain Muncul Dibalik Proyek Irigasi Rababaka Kompleks; Para Petani Ramai Nuntut CV Pelaksana

Thursday, October 12, 2023

 

Gambar Papan Informasi rehabilitasi jaringan irigasi  Rababaka Kompleks Paket II senilai Rp 4,9 Miliar dari Kementerian PUPR RI tahun anggaran 2023


Dompu, Infobima.com - Satu lagi persoalan muncul dalam pekerjaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi  Rababaka Kompleks Paket II senilai Rp 4,9 Miliar dari Kementerian PUPR RI tahun anggaran 2023, yang dikerjakan CV Sinar Jaya Dompu dan dituntut ramai - ramai oleh warga dan para petani setempat.


Kini, Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Sambi Mboko, Desa Matua, Kecamatan Woja, Jumari H Awahid, bersama Ketua Kelompok Tani So Buncu, Muhtar Umar dan Punggawa So Buncu, Darwis melayangkan surat tuntutan yang ditujukan kepada Direktur CV Sinar Jaya Kabupaten Dompu.


Tuntutan itu terkait bangunan tersier dan sayap jalan/jembatan yang mengalami kerusakan akibat dilintasi alat berat milik CV Sinar Jaya selama kegiatan proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Rababaka Kompleks terlaksana.


Untuk itu, mereka sebagai pengurus P3A Sambi Mboko dan Pengurus Kelompok Tani So Buncu Desa Matua, Kecamatan Woja menuntut kepada pihak proyek selaku pelaksana untuk segara melakukan perbaikan kedua aset bangunan penting tersebut, mengingat manfaat dan fungsinya yang sangat vital.


Sementara itu, Sofiyan pelaksana proyek CV Sinar Jaya, Sofiyan yang dimintai tanggapannya, dia mengakui bahwa kerusakan tersebut akibat dampak dari pelaksanaan proyek rehabilitasi jaringan irigasi DI Rababaka Kompleks Paket II.


"Pasti kita kerjakan dan perbaiki. Minggu depan kita mulai perbaiki semua itu, itu bentuk tanggungjawab kami karena saat turunnya alat berat terjadi kesalahan teknis," terangnya saat ditemui pada Kamis 12 Oktober 2023.


Namun rupanya, setelah beberapa saat dari pertemuan itu, pelaksana proyek CV Sinar Jaya, Sofiyan mengabarkan kembali jika pihaknya sedang menangani dan memperbaiki kembali kerusakan yang dimaksud, dengan mengirim bukti gambar aktivasi di lokasi.



Disamping itu, menanggapi juga terkait adanya pengerukan lahan warga yang berlokasi di Dusun Madarutu, Desa Bara, Kecamatan Woja seperti yang diberitakan media ini sebelumnya, dan itu dia bantah kalau hal itu dilakukan oleh perusahaannya.


Dia menceritakan bahwa lokasi tersebut merupakan lokasi diluar atau bukan lokasi pelaksanaan proyek mereka pada tahun 2023. Saat itu, secara kebetulan alat berat jalan melewati lahan warga untuk melakukan pekerjaan depan gudang LA.


"Saat alat lewat, tanggul saluran disekitar itu mau jebol. Ini Inisiatif  Punggawa So dan P3A yang minta bantuan kepada operator excafator kami untuk melakukan galian tanah untuk timbunan kembali tanggul yang mau jebol," ceritanya.


Katanya, dia juga telah melihat secara langsung lokasi tersebut bersama pengawas. "Itu bukan item pekerjaan kami, ini bukan bela diri, maka persoalan ini dikembalikan kepada Punggawa So dan P3A yang punya inisiatif," terangnya.


Ditempat terpisah, (P3A) Aba Kola sapaan, justru membantah cerita dari Safiyan tersebut, tentang siapa yang mempunyai inisiatif dibalik pengerusakan lahan milik warga itu, dan dia bahkan berani menjadi saksi jika persoalan ini akan dilaporkan ke Polisi.


" Kalau dia berani, suruh temui saya ini. Itu benar atas perintah dia untuk melakukan penggalian, kalau itu bukan atas perintah dia, mana mungkin orang berani mengganggu eksavator orang " jelasnya.(D)