Polisi Lepaskan Tembakan, Curanmor Tewas di Tangan Massa
Cari Berita

Iklan 970x90px

Polisi Lepaskan Tembakan, Curanmor Tewas di Tangan Massa

Friday, September 29, 2017



Bima, Koranlensapos.com— Naas dialami AG (22 tahun) mahasiswa salah satu kampus vokasi di Kecamatan Bolo Kabupaten Bima. Ia tewas setelah dikeroyok massa di Desa Bajo Kecamatan Soromandi Kabupaten Bima lantaran dicurigai sebagai pelaku pencurian sepeda motor, Rabu (27/9/2017).

Setelah diteriaki maling motor, awalnya korban berupaya kabur melalui jalan Pantura Desa Bajo Kecamatan Soromandi menuju Kecamatan Bolo setelah kabur dari Desa Wadukopa. Puluhan pemuda menguber AG hingga Desa Lewintana.

Karena ruas jalan raya di Desa Lewintana telah ditutupi oleh warga menggunakan bambu, AG kemudian berupaya memutar haluan. Namun naas ketika melintas kembali di jalan di Desa Bajo, laju sepeda motornya tertahan oleh sejumlah pemuda. Massa yang sejak awal telah tersulut karena mengetahui adanya pencuri sepeda motor yang berupaya kabur langsung mengeroyok korban menggunakan kayu dan batu.

Sementara itu, sebagian warga berupaya menghalau aksi massa. Beberapa warga bahkan histeris mengetahui peristiwa pengroyokan. Namun aksi massa tak dapat dihalau. Selang beberapa menit kemudian, sejumlah anggota Subsektor Soromandi tiba di lokasi kejadian dan melepaskan lima kali tembakan ke udara. Namun massa tetap beringas. Sekitar enam menit kemudian, korban dapat dilepaskan dari cengkrama massa.

Kepala Kepolisian Subsektor Soromandi, IPTU Abdul Wahid Abas menyatakan, korban adalah AG (22) asal Kecamatan Belo Kabupaten Bima. berdasarkan kartu identitas yang dikantungi korban, ia diketahui merupakan mahasiswa kampus vokasi.

Wahid menyebutkan, korban mengalami luka parah di bagian kepala dan perut akibat hantaman benda tumpul. Rencananya korban akan diautopsi. “Penanganan lebih lanjut diserahkan kepada Polres Bima Kabupaten,” ujar Wahid di kantor Kepolisian Subsektor Soromandi.

Sekira satu jam setelah peristiwa, satu truk Dalmas dan satu mobil patroli yang berisi anggota kepolisian bersenjatan lengkap dikerahkan ke Desa Bajo.


Informasi yang dihimpun, korban asal Kecamatan Belo sebelumnya bermukim di Desa Punti Kecamatan Soromandi. Korban mengikuti orangtuanya yang bertani di Kecamatan Soromandi. (US/ID)