Komunitas We Save dan Sarangge 'Serbu' Sampah Sori Silo
Cari Berita

Iklan 970x90px

Komunitas We Save dan Sarangge 'Serbu' Sampah Sori Silo

Sunday, October 29, 2017


Kondisi bantaran sungai Sori Silo dekat pasar bawah Dompu yang biasanya kotor bin jorok akibat pembuangan sampah sembarangan, pada Sabtu sore (29/10), berubah.

Pasukan We Save dan Komunitas Sarangge Kampo Samporo Bali 1, bersatu-padu melakukan pembersihan besar-besaran di lokasi tersebut. Para remaja putra dan putri dari 2 komunitas tersebut dengan penuh semangat mengangkat sampah-sampah yang sudah menumpuk dan membusuk di sepanjang sungai yang berlokasi tepat di sebelah barat pasar bawah Dompu itu.  Bahkan di kolong-kolong rumah panggung warga Kampo Samporo, mereka membungkuk guna memungut sampah-sampah yang berserakan.

Di tengah kerumunan para remaja tersebut, nampak terlihat pula Bripka Sofian Hidayat, S. Sos (Kanit V) POA Sat Intelkam Polres Dompu. Sofian Hidayat merupakan sosok polisi inspiratif yang menjadi pemberitaan media di Dompu beberapa hari belakangan ini.


Ketua Komunitas Sarangge, Ihwansyah mengaku senang dan gembira bisa bekerja sama dengan We Save di dalam melakukan kegiatan sosial pembersihan massal. Terutama di sepanjang bantaran sungai Sori Silo. Karena keberadaan sampah di sungai tersebut menimbulkan dampak lain bagi kesehatan lingkungan. Ditambahkan pimpinan We Save, Agus Setiawan kemitraan We Save dengan Komunitas Sarangge selanjutnya pada sektor pendidikan. "Di sini nanti kami akan membangun tempat belajar bagi anak-anak Kampo Samporo," kata Pemuda Pelopor 2017 hasil seleksi Humas NTB ini. Lokasi yang direncanakan sebagai tempat belajar itu adalah  tanah lapang seukuran 15x20m yang berlokasi di pinggir sungai Sori Silo.

Tak jauh dari lokasi ini, terdapat sebuah jembatan yang biasa digunakan sebagai jalur utama bagi maayarakat Kampo Samporo menuju ke komplek pertokoan di Kota Dompu. Nampak sejumlah warga setempat sedang memasang bambu-bambu penghias guna menyambut kunjungan tamu dari negeri kanguru.

"Pada bulan satu (Januari 2018,red) akan datang pejabat-pejabat dari Australia ke tempat ini. Mungkin Duta Besar Indonesia untuk Australia juga akan hadir,"  kata Abu.

Kehadiran tamu dari Australia itu, lanjutnya sebagai apresiasi atas prestasi juara 1 yang ditorehkan para pemuda Dompu dalam kegiatan manajemen sampah di Australia beberapa waktu lalu. (Amin Dompu).


Kondisi bantaran sungai Sori Silo dekat pasar bawah Dompu yang biasanya kotor bin jorok akibat pembuangan sampah sembarangan, pada Sabtu sore (29/10), berubah.

Pasukan We Save dan Komunitas Sarangge Kampo Samporo Bali 1, bersatu-padu melakukan pembersihan besar-besaran di lokasi tersebut. Para remaja putra dan putri dari 2 komunitas tersebut dengan penuh semangat mengangkat sampah-sampah yang sudah menumpuk dan membusuk di sepanjang sungai yang berlokasi tepat di sebelah barat pasar bawah Dompu itu.  Bahkan di kolong-kolong rumah panggung warga Kampo Samporo, mereka membungkuk guna memungut sampah-sampah yang berserakan.

Di tengah kerumunan para remaja tersebut, nampak terlihat pula Bripka Sofian Hidayat, S. Sos (Kanit V) POA Sat Intelkam Polres Dompu. Sofian Hidayat merupakan sosok polisi inspiratif yang menjadi pemberitaan media di Dompu beberapa hari belakangan ini.


Ketua Komunitas Sarangge, Ihwansyah mengaku senang dan gembira bisa bekerja sama dengan We Save di dalam melakukan kegiatan sosial pembersihan massal. Terutama di sepanjang bantaran sungai Sori Silo. Karena keberadaan sampah di sungai tersebut menimbulkan dampak lain bagi kesehatan lingkungan. Ditambahkan pimpinan We Save, Agus Setiawan kemitraan We Save dengan Komunitas Sarangge selanjutnya pada sektor pendidikan. "Di sini nanti kami akan membangun tempat belajar bagi anak-anak Kampo Samporo," kata Pemuda Pelopor 2017 hasil seleksi Humas NTB ini. Lokasi yang direncanakan sebagai tempat belajar itu adalah  tanah lapang seukuran 15x20m yang berlokasi di pinggir sungai Sori Silo.

Tak jauh dari lokasi ini, terdapat sebuah jembatan yang biasa digunakan sebagai jalur utama bagi maayarakat Kampo Samporo menuju ke komplek pertokoan di Kota Dompu. Nampak sejumlah warga setempat sedang memasang bambu-bambu penghias guna menyambut kunjungan tamu dari negeri kanguru.

"Pada bulan satu (Januari 2018,red) akan datang pejabat-pejabat dari Australia ke tempat ini. Mungkin Duta Besar Indonesia untuk Australia juga akan hadir,"  kata Abu.

Kehadiran tamu dari Australia itu, lanjutnya sebagai apresiasi atas prestasi juara 1 yang ditorehkan para pemuda Dompu dalam kegiatan manajemen sampah di Australia beberapa waktu lalu. (Amin Dompu)