Lombok Barat, Lensa Post NTB - Menteri Sosial RI, Idrus Marham, hari ini, Kamis (21/6/2018) berkunjung ke NTB dalam rangka penyantunan korban keracunan gas di Gunung Suge Dusun Slodong, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Mensos yang didampingi Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi, MA memberikan total bantuan senilai Rp. 120 juta untuk keluarga korban, dengan rincian masing-masing Rp. 15 juta untuk 7 korban yang tewas dan masing-masing Rp. 2,5 juta bagi korban selamat dan luka-luka. Selain biaya santunan, Mensos juga menyerahkan bantuan kebutuhan dasar dan layanan dukungan psikososial. Penyerahan bantuan oleh Mensos RI kepada keluarga korban dipusatkan di Kantor Camat Sekotong Kabupaten Lombok Barat.
Pada kesempatan itu, Mensos Idrus Marham mengatakan bahwa kedatangannya atas perintah langsung Presiden Jokowi, Presiden menegaskan "dalam setiap musibah yang diutamakan adalah penanganan dan perlindungan terhadap korban. Atasi dulu yang kena musibah, melayani rakyat tidak ada liburnya", ujar Presiden yang dikutip Mensos. untuk itu hari ini kami datang, saya berkeliling, tidak ada liburnya, sekaligus ingin memastikan korban tertangani dengan baik, ujar mantan Sekjen Golkar ini. Idrus Marham juga menambahkan, bahwa "Bapak Presiden menyampaikan salam hormat sekaligus menyampaikan turut berduka cita kepada keluarga yang tertimpa musibah. Beliau juga berpesan agar keluarga korban meninggal bisa menerima bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH)," katanya.
Mensos juga mendoakan keluarga korban meninggal dunia diberikan kekuatan dan keikhlasan, serta kepada korban luka luka agar cepat diberikan kesembuhan. "Mari kita doakan semoga almarhum mendapat tempat terbaik di sisi Allah SWT, diampuni segala kesalahan dan khilafnya. Kepada korban luka kami mendoakan semoga segera pulih," tutur Mensos.Idrus berharap setelah bantuan pemenuhan kebutuhan dasar diberikan, keluarga korban yang ditinggalkan dapat pelan-pelan membangun kembali kehidupan kearah yang lebih baik.
Maka untuk mendukung hal ini, Kementerian Sosial sedang mengupayakan tindak lanjut program bantuan sosial agar dapat terintegrasi dengan Program Keluarga Harapan (PKH). "Pemerintah berharap bantuan sosial tersebut dapat mendukung penghidupan yang layak," katanya.
Seperti diketahui pada Selasa (19/6) pukul 11.00 WITA telah dievakuasi sejumlah penambang ilegal dari lokasi tambang yang berada di Gunung Suge Dusun Slodong, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Kronologis kejadian bermula dari para korban merupakan satu kelompok penambang ilegal yang biasa melakukan proses penambangan (mencari emas) didalam lubang yang sudah tidak bertuan/telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Mereka mulai melakukan proses penambangan pada Senin (18/6) sekitar pukul 20.00 WITA hingga kedalaman 200 meter. Dalam proses penambangan tercium bau asap. Mereka mengalami sesak nafas dan beberapa korban tidak bisa menyelamatkan diri.
Seperti diketahui pada Selasa (19/6) pukul 11.00 WITA telah dievakuasi sejumlah penambang ilegal dari lokasi tambang yang berada di Gunung Suge Dusun Slodong, Desa Buwun Mas, Kecamatan Sekotong Kabupaten Lombok Barat. Kronologis kejadian bermula dari para korban merupakan satu kelompok penambang ilegal yang biasa melakukan proses penambangan (mencari emas) didalam lubang yang sudah tidak bertuan/telah ditinggalkan oleh pemiliknya. Mereka mulai melakukan proses penambangan pada Senin (18/6) sekitar pukul 20.00 WITA hingga kedalaman 200 meter. Dalam proses penambangan tercium bau asap. Mereka mengalami sesak nafas dan beberapa korban tidak bisa menyelamatkan diri.
Korban dievakuasi dan dibawa ke Puskesmas Sekotong menggunakan mobil milik masyarakat setempat. Korban mencapai 13 orang dengan rincian 7 orang meninggal dunia dan 6 orang selamat. Hasil pemeriksaan Puskesmas Sekotong, korban meninggal diduga karena keracunan gas dan kekurangan oksigen. (Tim Lensa Post NTB)