Puluhan Mahasiswa PMII Demo Depan Kantor DPRD NTB
Cari Berita

Iklan 970x90px

Puluhan Mahasiswa PMII Demo Depan Kantor DPRD NTB

Saturday, June 2, 2018

Demo peringati Hari Lahir Pancasila depan Kantor DPRD NTB

Mataram, Lensa Post - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Cabang Mataram NTB, jumat (1/6/2018) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor DPRD Provinsi NTB Jl. Udayana Mataram. Unjuk rasa yang digelar sejak pagi ini,  dalam rangka memperingati Hari lahir Pancasila. Dalam aksinya, Koordinator lapangan, Herman, dalam orasinya mengatakan PMII Mataram menjadi garda terdepan dalam menjaga kedaulatan NKRI dan Pancasila. “Kami siap menjadi garda terdepan menjaga Pancasila sebagai ideologi bangsa. Pancasila sudah final sebagai ideologi bangsa,” tegasnya. Jika ada ormas yang anti Pancasila agar kiranya ditindak tegas, ungkapnya,

Dalam aksi tersebut, Mahasiswa membakar rangka kayu berbentuk keranda sebagai simbol matinya radikalisme. PMII juga mengutuk keras aksi teror bom di Surabaya beberapa waktu lalu dan siap melawan segala bentuk radikalisme. Termasuk menyayangkan sikap kader salah satu partai politik yang menyatakan aksi terorisme itu bentuk rekayasa politik. Setelah berorasi beberapa saat, Ketua Cabang PC PMII Mataram, Abdul Qadir Jailani membacakan pernyataan sikap PMII, menurutnya ada tujuh poin yang dituangkan dalam pernyataan sikap, yakni menyatakan Pancasila jaya, NKRI harga mati, musnahkan radikalisme, hancurkan terorisme, dan membinasakan khilafah. Selanjutnya, PMII mendesak seluruh kader parpol tidak mengeluarkan statement kontraproduktif terhadap situasi nasional pasca peledakan bom di Surabaya. “Kami minta agar PKS dapat memberikan penjelasan adanya politisasi dan settingan terhadap kejadian bom di Surabaya,” ujar Jailani.

Tidak hanya itu, PMII juga mengajak seluruh rakyat untuk menolak politik bertopeng agama dan paham radikalisme yang menjadi pemicu lahirnya kejahatan terorisme. Mendesak kepada DPP PKS untuk memecat para kader PKS yang menganggap kasus teroris adalah rekayasa. Mereka mendukung pihak  keamanan TNI- Polri untuk bertindak tegas serta mengusut tuntas terhadap rentetan kasus terorisme yang terjadi di Indonesia, khususnya di NTB. “Bubarkan parpol pendukung terorisme dan radikalisme di Indonesia,” tegasnya. Pantauan Media ini di lokasi, suasana berjalan aman dan terkendali. (Tim Lensa Post NTB)