Pencairan PIP; Kepsek SDN 20 Dompu Terkesan Diam, Wali Murid Protes
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pencairan PIP; Kepsek SDN 20 Dompu Terkesan Diam, Wali Murid Protes

Tuesday, January 26, 2021

 

Sejumlah Wali Murid Mendatangi Kepala Sekolah SDN 20 Dompu


Dompu, Infobima.com - Sejumlah wali murid SDN 20 Dompu mendatangi Kepala Sekolah guna melakukan protes atas pembagian dana bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) untuk tahapan pencairan tahun 2020 lalu yang baru dibagikan tahun 2021 sekarang oleh Kepala Sekolah setempat.


Penarikan dana PIP yang dilakukan pihak Kepala Sekolah terkesan ditutup-tutupi tanpa adanya pemberitahuan lebih awal yang seharusnya dilakukan pihak sekolah terhadap wali murid.


Sejumlah wali murid mengaku kaget mendengar nama anak mereka terdaftar dalam PIP, secara, menurut mereka jika nama Siswa ini tercantum pada draf bantuan yang dicairkan pada pertengahan tahun 2020 lalu, tentu seharusnya bukan satu kali ini saja bantuan PIP yang harus mereka terima.


Yang membuat wali murid tidak terima atas sikap kepala sekolah ketika mereka hendak meminta buku rekening, namun oleh pihak Kepala Sekolah tidak di kasih.


"Kita tidak tau, entah nama anak kita diajukan oleh pihak sekolah sejak kelas satu atau kelas dua sekarang. Sebab kita baru lihat sekarang nama anak kita sebagai penerima bantuan ini, Itupun kita bisa tau bukan melalui kepala sekolah sendiri melainkan dari wali kelas. Tadi kita baru dikasih uangnya 450, tapi rekeningnya kita minta tidak dikasih oleh Kepala Sekolah" Kata Insyana salah seorang wali murid yang ditemui di halaman SDN 20 Dompu pada Selasa (26/1/21).


Melihat hal ini terjadi para wali murid menduga pihak Kepala Sekolah sudah menggelapkan dana PIP ini, sebab, menurut mereka jika dalam tahapan pencairan dana PIP dilakukan tiga kali dalam satu tahun, lalu mengapa mereka baru menerima bantuan itu hanya satu kali ini saja.

Kepala Sekolah SDN 20 Dompu Dewi Insyani, S.Pd


Ditempat yang sama Kepala Sekolah SDN 20 Dompu Dewi Insyani, S.Pd yang ditemui wartawan ini memilih untuk enggan berbicara banyak, dia mengakui jika pihaknya sendiri yang mengambil uang itu di Bank tanpa adanya pendamping dari bendahara maupun wali murid. Setelah ditanya berapa jumlah nama siswa yang mendapatkan anggaran PIP ini pada pencairan bulan 6 tahun 2020 lalu? Di jawab "Berapa yah..nda sampai 20" katanya. 


Lalu ditanya lagi, Kenapa bantuan pertengahan 2020 lalu baru dibagikan sekarang? "Itukan baru diurus,.. Pas Pandemi itu " Lanjut Kepsek.


Dari aksi protes yang dilakukan wali murid ini Kepala SDN 20 Dompu Dewi Insyani, S.Pd mengakui kesalahannya, lewat awak media ia meminta maaf kepada wali murid atas tindakan yang dilakukan.


"Iya, saya lalai dalam hal ini, saya minta maaf" ucapnya.


Dengan minta permohonan maaf yang dilontarkan kepsek ini, barang pasti dia mengakui kesalahannya, pertanyaannya, bagai mana dengan dugaan penggelapan yang ditudingkan wali murid? itu belum ada jawaban.(Din)