Warga Sanggar Minta BWS Salurkan Air Yang Digali Harus Diplasterkan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Warga Sanggar Minta BWS Salurkan Air Yang Digali Harus Diplasterkan

Thursday, January 28, 2021

Bima, Media Info Bima Online ~ Pada tanggal 15 Januari2021 terjadi banjir besar didesa Kore Kecamatan Sanggar kabupaten Bima. Dampaknya tidak sedikit rumah yang dimasuki banjir dan lumpur sehingga peralatan rumah tangga menjadi rusak. Sebut saja rumahnya mantan dinas Peternakan Sanggar Muhamad Sidik. 



Jenis barang yang rusak antara lain lemari 8 buah, tempat tidur 6 unit, Mesin Sanyo 1 unit, sepeda motor 1 unit,  atap depan rumah roboh, pagar halaman rumah 20 meter roboh.



Selain itu ada juga rumah warga yang lain dan mengalami nasib yang sama tetapi semuanya sudah didata oleh Pemdes Kore sehingga mendapatkan bantuan dari Pemda Kabupaten dan Polres Kabupaten Bima berupa sembako.



"Latar belakang terjadinya banjir besar itu karena lahan digunung sudah gundul lalu ditanami jagung"

Demikian komentar Dahlan Muhammad, SE pemantau keadaan diwilayah Sanggar ketika dikonfirmasi awak media didesa Kore, 26 Januari 2021.

Solusi yang diambil oleh Pemerintah Kecamatan Sanggar dan Pemdes Kore antara lain mendatangkan peralatan berat dari Pemkab Bima.Setelah itu menggali saluran air sepanjang kurang lebih1 kilo meter dan membuat gorong-gorong 2 unit. 



Masih kata Dahlan, peralatan berat didatangkan dari Pemkab Bima tetapi yang beli bensin,kebutuhan primer super, biaya membuat gorong-gorong 2 unit dan kebutuhan makan minum tenaga kerja selama beraktivitas berasal dari dana swadaya masyarakat.



"Total dana swadaya masyarakat yang terkumpul RP 19 juta",kata Dahlan dengan data yang bersumber dari team pencari dana. 



Tak bisa dipungkiri bahwa pencetus gagasan cemerlang terkait mengumpulkan dana swadaya warga desa Kore hususnya dan Sanggar pada umumnya adalah putra Sanggar yang bernama Wawan kanit Reskrim Polsek Sanggar, Masud Ahmad  KasiTrantib Kecamatan Sanggar dan Usman Arahman pemilik toko Merpati Sanggar. 



Disaat pertemuan warga desa Kore dengan Kades Kore bersama staf dan ketua BPD bersama anggota, Dahlan menegaskan didalam menghadapi musibah banjir besar seperti yang terjadi, 15 Januari 2021 hendaknya warga desa Kore yang merupakan ibu kota Kecamatan Sanggar bisa memaksimalkan persamaan pendapat dan meminimalisir perbedaan pendapat agar mudah tercapai sasaran dan target yang telah ditetapkan. 



Mengenai saluran air yang digali sepanjang kurang lebih ( 1 ) kilo meter tetapi belum diplester sehingga menjadi buah bibir yang tidak sedap dari warga, Kades Kore M. Tayeb Sene angkat bicara. Dia mengatakan hasil kerja gotong- gorong warga desa Kore yang bersumber dari dana swadaya warga Kore hususnya dan pada umumnya Sanggar terlihat sangat luar biasa.


Hanya saja nanti Pemdes Kore dan Pemkab Bima menekan BWS terkait janjinya bahwa tanggap darurat secepatnya direalisasikan. Irigasi yang digali jangan hanya digali saja tetapi dikerjakan seperti diplester dibagian kiri kananya.


"Sudah tiga hari tidak ada informasi tindak lanjutnya",tegas Kades Kore. 



Hasil pantauan awak media dilapangan bahwa saluran air yang digali sepanjang kurang lebih 1 kilometer yang dimulai dari bibir pantai sampai dilapangan bola desa Kore terlihat sudah banyak yang longsor. Apabila tidak segera diplaster dibagian kiri dan kanan maka longsornya bisa melebar jauh. Warga desa Kore siap menghadap BWS dalam jumlah ribuan orang jika saluran irigasi yang sudah digali tidak segera ditindak lanjuti. Edisi 28 Januari 2021. (Usman).