Cara Unik Petani Desa Adu dan Cempi Jaya Usir Hama Tikus Gunakan Kentongan
Cari Berita

Iklan 970x90px

Cara Unik Petani Desa Adu dan Cempi Jaya Usir Hama Tikus Gunakan Kentongan

Sunday, February 7, 2021

 

Upaya Warga Mengusir Hama Tikus Menggunakan Kentongan di Desa Adu dan Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu,u


Dompu, Infobima.com - Meraja lelahnya hama tikus di sejumlah lahan pertanian, memaksa petani Desa Adu dan Desa Cempi Jaya, Kecamatan Hu'u, Kabupaten Dompu, terus memutar otak dalam membasminya, salah satunya dengan cara unik ini.


Kini masyarakat dua Desa ini mencoba mengusir hama tikus menggunakan kentongan yang terbuat dari bambu. Cara ini diyakini ampuh oleh petani setempat untuk mengusir hama tikus yang ada. 


Upaya mengusir tikus menggunakan kentongan yang dilakukan warga petani ini didukung pula oleh pemerintah Desa setempat. Hal itu terpantau ketika Kepala Desa Adu Burhanuddin dan Kepala Desa Cempi Jaya Syarifudin saat mereka  bersama-sama mengelilingi area lahan pertanian hingga menuju ke pantai hanya untuk mengusir tikus, pada Minggu (7/2/21).


Selain kepala Desa, ada juga Babinsa Desa Adu Serka Landa, Bhabinkamtibmas Desa Adu Briptu Wahyudin bersama aparat kedua desa dan ratusan orang petani yang ikut serta berburu tikus liar tersebut.


Memang, menurut petani, Akhir-akhir ini serangan hama tikus menjadi momok yang menakutkan bagi petani sawah dan jagung di dua desa setempat. Tahun ini mereka mengaku akan terancam gagal panen akibat serangan hama tikus yang sulit mereka bendung.


Upaya gotong royong mengusir hama tikus yang dilakukan sekarang merupakan tindakan yang kesekian kali mereka lakukan.



Kepala Desa Adu Burhanudin mengakui jika serangan hama tikus kini kian meresahkan petani dan bahkan kini tikus-tikus ini sudah sangat meraja Lela. 


"Hama tikus ini sangat meraja lela sehingga menghabiskan padi dan jagung yang siap panen milik petani" ujarnya.


Demikian juga menjadi keluhan Kepala Desa Cempi Jaya Syarifuddin, ia mengatakan sudah puluhan hektar padi dan jagung milik petani di wilayahnya mengalami gagal panen akibat hama tikus.


"Akibat serangan hama tikus, hal ini mengakibatkan para petani merugi hingga ratusan juta rupiah," katanya.(Fan)