Sahlan Tersinggung, Tiga Parpol Pengusung Tidak Diundang Pada Pelantikan Bupati
Cari Berita

Iklan 970x90px

Sahlan Tersinggung, Tiga Parpol Pengusung Tidak Diundang Pada Pelantikan Bupati

Wednesday, February 10, 2021

 

Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasdem Kabupaten Dompu, Sahlan


Dompu, Infobima.com - Sekretaris Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Kabupaten Dompu NTB, Sahlan, merasa tersinggung atas sikap pemerintah provinsi NTB sebagai pelaksana kegiatan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati karena tidak mengundang satu-pun unsur Partai Pengusung dalam prosesi pelantikan Bupati/Wakil  pada tanggal 17 February di gedung Graha Bhakti Provinsi NTB. 


Sahlan mengaku, baru mengetahui jika nama Parpolnya tidak terdaftar dalam draf undangan pelantikan Bupati dan Wakil Bupati yang ditetapkan Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB hasil rapat bersama sejumlah Pemerintah Daerah, seluruh Kabupaten se NTB, yang dihadiri Sekda, Kabag Protokol dan bagian Humas Pemda. 


Menurut Sahlan, dalam draf undangan yang telah disusun oleh pihak Pemprov NTB hanya terdapat 22 nama pejabat saja yang akan menghadiri kegiatan pelantikan itu di gedung Graha Bhakti Provinsi.


Pada draf yang dimaksud terdapat sederet nama pejabat Pemda Dompu yang menjadi sorotan tajam Sekjen DPD Partai Nasdem Kabupaten Dompu, mereka yang mendapatkan undangan pelantikan itu dinilai tidak begitu penting untuk  menghadiri pelantikan Bupati/Wakil Bupati, dan dianggap hanya akan menghabiskan uang negara semata.


Sementara tiga Partai Pengusung yakni Partai Gerindra, Nasdem dan Partai Hanura sebagai Partai pemenang Bupati Dompu terpilih AKJ-SYAH justeru tidak diundang  dalam pelantikan tersebut. 


"Saya sebagai sekretaris DPD Partai Nasdem Kabupaten Dompu merasa sangat tersinggung dengan draf undangan yang dibuat, kenapa justru kami selaku partai pengusung pemenang Pemilukada Kabupaten Dompu  tidak tercantum draf undangan, padahal parpol pengusung itu sangat penting kehadirannya dalam kegiatan pelantikan itu. Saya geram karena  Ini menyangkut nama baik dan Marwah Parpol kami," Ungkap Sahlan saat ditemui di sekretariat DPD Partai Nasdem Kabupaten Dompu Rabu sekitar pukul 11.20 Wita.


Dari itu Sahlan meminta dengan tegas kepada Pemprov NTB agar segera merevisi kembali draf tamu undangan tersebut sebelum kegiatan pelantikan ini terjadi karena ini dinilai sangat rancu dan terkesan akan menimbulkan polemik. 


Terkait Persoalan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Dompu, Drs.H.Muhibuddin, M.Si yang ditemui media diruang kerjanya Rabu (10/02) sekitar pukul 13.30 wita mengatakan, pihaknya tidak mengetahui tentang siapa saja yang diundang dalam pelantikan Bupati dan Wakil Bupati akan datang, karena yang membuat draf undangan tersebut merupakan pelaksanaan kegiatan, yaitu Pemerintah Provinsi (Pemprov). Terkait munculnya lima nama pejabat yang akan menghadiri pula kegiatan Pelantikan itu, Sekda Menjawab.


"Itu bukan menjadi wewenang kami yang mengatur, itu tanggung jawab Pemprov yang menyusunnya," Kata Sekda.


Hingga kini Sekda Dompu Drs. H. Muhibuddin, M.Si masih mengupayakan untuk berkoordinasi dengan Pemprov NTB terkait undangan tiga Parpol Pengusung yang ada


"Kami sudah menghubungi pihak Pemprov NTB untuk merevisi kembali draf undangan itu, dan siapa saja yang berhak untuk menghadiri kegiatan Pelantikan Pemerintahan Daerah tersebut," Kata Sekda.


Terkait rencana pelantikan Bupati/Wakil Bupati dan Walikota/Wakil Walikota yang ditetapkan pada tanggal 17 February depan, Sekda berharap Surat Keputusan (SK) dari Kemendagri secepatnya diterima Pemprov NTB.


"Kita berharap SK itu segera dikeluarkan oleh Mendagri sebelum acara tanggal 17 February nanti, biar kita bisa lakukan gladi terlebih dahulu sebelum pelaksanaan dimulai" Pungkasnya.(Din)