Akibat Dampak Pandemi, Pemkot Bima Kembali Lakukan Efesiansi Belanja.
Cari Berita

Iklan 970x90px

Akibat Dampak Pandemi, Pemkot Bima Kembali Lakukan Efesiansi Belanja.

Friday, March 5, 2021

Foto : Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, Drs. H. Fakhruraji, MM.


Kota Bima, Media Info Bima Online - Kepala Bappeda Litbang Kota Bima, Drs. H. Fakhruraji, MM, mengungkapkan bahwa kondisi APBD Kota Bima, tahun anggaran (TA) 2021 ini tidak sama dengan kondisi pada tahun-tahun sebelumnya.


Kondisi APBD kita saat sekarang ini tidak lagi sama seperti kondisi pada tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan adanya pengaruh pandemi, Covid-19 yang melanda secara nasional, termasuk Kota Bima, ungkap Fakhruraji kepada sejumlah awak media, pada kamis, (04/03/2021).


Menurutnya, akibat wabah pandemi Covid-19 ini, menyebabkan pendapatan Daerah baik yang berasal dari Dana Trasfer Pusat maupun yang berasal dari Pendapatan Asli Daerah, (PAD) mengalami penurunan.


Akibat dari ini, kita harus melakukan Efesiansi belanja pada setiap perangkat daerah dengan jalan reforicing anggaran yang lebih focuskan penggunaan anggaran pada pensngganangan Covid-19.


Dalam penetapan APBD pada tahun 2020 lalu, dikatakannya dilakukan secara tematik yakni tema yang diusung sesuai dengan program yang diperioritaskan yang dituangkan dalam RPJMD diselaraskan dengan RPJMNAS dan RPJMD Propinsi sehingga pada tahun 2020-2021 hingga tahun 2022, fokusnya adalah pertama, pada prnguatan Ekonomi jaring pengamanan Sosial, dan peningkatan Kesehatan.


Selaras dengan persoalan itu, maka dalam RKPD ditiga tahun terakhir ini, yakni pengetasan kemiskinan, penguatan Ekonomi dan penciptaan lapangan kerja, sementara tema yang kedua uakni pelayanan kesehatan, untuk tema yang ketiga adalah pengurangan kumuh.


Pengurangan kumuh tersebut lanjutnya fokus pada empat persoalan, yang pertama menyediakan rumah layak huni, sanitasi, dan jalan lingkungan.


Dari semua program itu, maka anggaran tersebut mengarah pada tematik itu, termasuk Air Bersih, tambahnya.


Semenyara yang keempat yakni lingkungan sehat artinya sampah serta lainnya yang mengarah pada kesehatan, dari poin ke-empat ini, menurutnya termasuk reformasi birokrasi, peningkatan pelayanan publik juga, Smart City


Berdasarkan tematik tersebut, maka konsentrasi pengalokasian anggaran itu, fokus pada empat tematik, selaras dengan program perioritaskan pemkot Bima, seperti pengetasan kemiskinan serta lainnya. (Usman).