Bima, Media Info Bima Online - Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan (Kabag AP), A. Rifaid turut hadir dalam Rapat dan Sosialisasi bersama Kabid BPBD Kabupaten Bima dalam membahas Proses Percepatan dan Penanggulangan Bencana yang akhir-akhir ini selalu mengancam keselamatan masyarakat. Seperti Banjir, tanah lonsor, korban dan lain-lainnya. Pemerintah Kabupaten Bima akan melakukan suatu rencana Strategis dalam Pengurangi resiko bencana agar supaya tidak terjadi bencana secara langsung yang dapat merusak alam dan memakan Korban jiwa. Kegiatan tersebut di helat Sampana Kota Bima. (25/03/2021).
Turut hadir dalam kegiatan tersebut, yakni seluruh Fasilitator dari Kantor BPBD Kabupaten Bima, terutama yang terkait dengan Pendamping Lokal yang berjumlah 9 Kecamatan dari 18 Kecamatan. Hal ini dilihat dari laporan dan Data yang telah di miliki oleh BPBD Kabupaten Bima.
Kabag AP Setda Kabupaten Bima yang mewakili Bupati Bima A. RIFAID, Menjelaskan bahwa apa yang telah di lakukan oleh Dinas BPBD Kabupaten Bima, melalui Kabid Penanggulangan Bencana, dan Kebakaran adalah sesuatu yang sangat krusial dan penting, sehingga nantinya bisa mewujudkan pembangunan yang komprehensif.
Lanjut Rifaid, bahwa dalam rangka memajukan Pembangunan yang berkualitas maka diperlukan adanya simulasi penanggulangan Bencana Banjir yang menyisir di sejumlah Wilayah Kecamatan dengan Jumlah 9 Kecamatan dari 18 Kecamatan yang ada, terangnya
Lanjutnya, Sebagai Pemerintah lintas Koordinasi antar lembaga tentu harus benar-benar mengikuti ketentuan yang ada, dan bagi kami akan segera membuat Draft serta Rancangan lalu kemudian akan di jadikan Peraturan Bupati.
Atas nama Pemerintah Kabupaten Bima mengucapkan terimakasih banyak atas usulan dan rancangan ini semoga kedepannya lebih efektif dan lebih efisien.
Rifaid juga, menjelaskan bahwa pada hari ini, Kamis, (25/03/2021) kami tetap berusaha bagaimana caranya untuk melakukan sosialisasi terkait dengan cara mengatasi dan mengurangi terdampak Banjir yang ada di Wilayah Kabupaten Bima setiap musim hujan, maka dari itu, melalui Rapat dan Sosialisasi BPBD ini, akan melahirkan Starategi, dan pola baru untuk mengurangi Bencana, dan korban yang ada di Kabupaten Bima, harapnya.
Menurut Rifaid, berdasarkan laporan dan hasil pantauan dilokasi yang paling parah ada di 9 Kecamatan, dan tidak menutup kemungkinan akan bertambah sesuai dengan kondisi riil di lapangan.
Melalui rapat dan Sosialisasi ini, A. Rifaid, selaku Kabag AP Kabupaten Bima Mengapresiasi pertemuan dengan Kabid BPBD Kabupaten Bima mengingat Daerah kita adalah Daerah Bencana yang mana mayoritas Bencana terjadi di Kabupaten Bima yaitu Bencana Banjir menyebar di seluruh Kecamatan.
Oleh karena itu, Rifaid berharap kepada Teman-teman BPBD bersama dengan Konsultan tentunya akan mencari kira-kira yang paling parah terkena dampak Bencana itu di mana saja. Maka maka dari itu diputuskan untuk membentuk Pendamping Lokal per-Kecamatan tersebut.
Selain itu, dalam konteks ini ketika sudah dibentuk fasilitator atau Pendamping Lokal tersebut, maka mereka akan bertugas dalam Pengumpulan Data sebagai bagian yang sangat penting untuk memetakan Peta Bencana di masing-masing Kecamatan dan Desa, akhirnya nanti kita akan bisa merumuskan apa yang kita lakukan dalam penanganan Bencana kedepan. Sehingga Pemerintah akan membuat Rencana Strategis dalam hal penanganan Bencana Banjir itu sendiri.
Ditambahkan juga, akan dapat mengurangi Resiko Bencana, karena Bencana tidak bisa kita duga, dan tak bisa kita hindari, maka dari itu, harus kita siapkan Strategi untuk bisa mengurangi Resiko Bencana dan Korban.
Terakhir nanti Para Petugas Pendamping Loka Kecamatan dan Kabupaten akan bersinergi dengan Pemerintah agar Resiko Banjir itu dapat di mentahkan minimal kita kurangi Dampaknya. (Usman).