Lurah Panggi, Serahkan Insentif Guru Ngaji, Imam Masjid, Imam Musholah, Bilal, dan Marbot
Cari Berita

Iklan 970x90px

Lurah Panggi, Serahkan Insentif Guru Ngaji, Imam Masjid, Imam Musholah, Bilal, dan Marbot

Tuesday, May 11, 2021

Kota Bima, Media Info Bima Online - Kepala Kelurahan Panggi, Bunyamin, S.Pd,  salurkan insentif guru ngaji, petugas Imam Masjid, Imam Musholah, Bilal, dan Marbot, Selasa, (11/05/2021).



Insentif guru ngaji, Imam Masjid, Imam Musholah, Bilal, dan Marbot, ini, diserahkan langsung oleh Bunyamin, S.Pd, di Kantor Lurah Panggi, kepada Imam Masjid, Imam Musholah, Bilal, Marbot, dan sejumlah perwakilan guru ngaji tersebut.



Bunyamin mengatakan, Pemerintah Kota Bima, melalui kami Kelurahan se-Kota Bima terus menyalurkan insentif bagi guru ngaji setiap tahunnya sebagai bentuk terima kasih atas perannya dalam dunia pendidikan. Selain memberi pendidikan agama, guru ngaji berperan penting membentuk karakter anak didik.



“Dedikasi guru ngaji selama ini sangat luar biasa. Di TPQ, di kampung-kampung, beliau-beliau mendidik anak-anak mulai usia pra sekolah. Bukan hanya tentang cara mengaji, tapi juga soal karakter,” ujar Bunyamin kepada media ini.



“Tentu berapa pun besar insentif yang diberikan tidak akan sebanding dengan jasa bapak/ibu guru ngaji.

Benyamin juga memohon kepada guru ngaji lebih khususnya di Kelurahan Panggi, untuk menanamkan dua hal kepada anak didiknya. Pertama, mengajak anak didiknya untuk menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Juga mengingatkan protokol kesehatan kepada warga di sekitarnya.



“Sekarang sedang pandemi Covid-19. Ini bisa menjadi momentum untuk membangun kesadaran sejak dini tentang pentingnya gaya hidup sehat. Saya juga berharap kepada bapak/ibu guru ngaji bisa ikut menyosialisasikan perilaku hidup bersih dan sehat,” ajak Bunyamin.



“Jika sejak dini anak-anak sudah berperilaku hidup bersih dan sehat, dampak jangka menengah-panjangnya sangat bagus untuk kesehatan masyarakat,” imbuh Lurah Panggi ini.



Hal kedua, lanjut Bunyamin, adalah menanamkan pemahaman agama yang ramah dan menebar manfaat.



“Karakter moderat, toleran, menghargai perbedaan, bisa disampaikan di sela-sela pembelajaran mengaji. Kami juga mengajak guru ngaji agar ke depan Kota Bima semakin dipenuhi generasi muda yang punya pemahaman inklusif,” (Usman).