Dinas Pariwisata NTB Gelar Rapat Koordinasi Membangun Zona Wisata Hijau
Cari Berita

Iklan 970x90px

Dinas Pariwisata NTB Gelar Rapat Koordinasi Membangun Zona Wisata Hijau

Wednesday, June 30, 2021

Mataram, Media Info Bima Online - Dinas Pariwisata NTB menggelar rapat koordinasi untuk Membangun Zona Wisata Hijau yang dihadiri oleh Asisten III Setda, Satgas Covid-19, Polri, TNI, serta Asosiasi-Asosiasi dan perwakilan Kabupaten/Kota yang berkaitan dengan Zona Wisata Hijau. 


Pada kesempatan ini Kepala Dinas Pariwisata NTB, H. Yusron Hadi menerangkan ada lima kawasan yang telah ditetapkan sebagai Zona Wisata  Hijau, tiga diataranya berada di Lombok yaitu Mandalika, Sembalun, dan Gili Tramena. Sementara untuk daerah Sumbawa berada di Pulau Moyo dan Tambora.

Dalam penjelasasnnya, Kadispar menerangkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penerapan Zona Wisata Hijau, diantaranya jumlah kasus covid-19 pada zona terkait, branding wisata, pergerakan orang yang terkontrol, tersedianya fasilitas kesehatan yang memadai dan kesiapan CHSE (Clean, Health, Safety, and Environtment) di destinasi wisata tersebut. 


Selain itu pemerintah juga menetapkan pola perjalanan yang sehat dan bersih mulai dari pintu kedatangan, sarana tranportasi, sarana rapid test, protokol kesehatan bagi wisatawan dan pengelola kawasan, pengawasan terhadap kepatuhan penerapan prokes, dan juga Standar Operational Procedure (SOP) penanangan kasus covid-19 di destinasi wisata berjalan.

Tidak hanya itu, Dr. Nurhandini Eka Dewi, Sp.A.,MPH., selaku Asisten III Setda menyoroti tentang penyaluran  vaksin untuk daerah wisata, tidak hanya untuk pelaku wisata itu sendiri tetapi juga masyarakat disekitarnya “Dari sekarang kita harus tahu berapa jumlah vaksin yang dibutuhkan untuk mendukung program zona wisata hijau” ucapnya. 


Asisten III Setda juga berharap agar prokes tidak hanya dijalankan oleh para pelaku wisata, tetapi juga masyarakat disekitarnya “PR terpenting kita saat ini adalah mendidik masyarakat di destinasi wisata untuk patuh terhadap protokol kesehatan”tambahnya.  


Rapat  koordinasi ini ditutup dengan  harapan beliau agar SOP untuk penanganan kasus covid-19  juga segera dibuat supaya bisa diterapkan di destinasi-destinasi wisata “kita harus optimis SOP rampung di bulan Juni agar event-event besar di bulan selanjutnya berjalan dengan lancar” tutupnya. (TIM IB).