Kapolres Dompu Minta Maaf; Dugaan Pengancaman Abdul Fakar: Ini Klarifikasinya
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kapolres Dompu Minta Maaf; Dugaan Pengancaman Abdul Fakar: Ini Klarifikasinya

Tuesday, August 31, 2021

 

Kapolres Dompo AKBP Syarif Hidayat, SH. SIK


Dompu, Infobima.com - Tersebar informasi di media sosial "Facebook" tentang coretan komunikasi pesan (SMS) Kapolres Dompu kepada Pengurus Kecamatan (PK) Partai Golkar Abdul Fakar. Kutipan komunikasi itu diduga ada nilai unsur pengancaman dari Kapolres Dompu saat pergerakan massa yang melakukan aksi demonstrasi  dilakukan Aliansi Masyarakat Perduli Golkar (AMPG), saat proses pelaksanaan Musyawarah Daerah (Musda) ke-x Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golkar, Kabupaten Dompu, Senin (30/8/2021) kemarin.


Kutipan SMS tersebut diakui Kapolres Dompu AKBP Syarif Hidayat, SH. SIK, saat ditemui media di ruangan kerjanya, Selasa (31/8/21). 


Dia memberikan klarifikasi kepada Media atas maksud dari SMS-san itu. Kapolres mengatakan jika semuanya salah menafsirkan isi SMS itu, karena tujuannya bukan pengancaman melainkan, dirinya bermaksud meminta bantuan agar daerah ini tetap kondusif. 


"Bukan saya melakukan pengancaman disitu, tapi saya minta tolong kepada pak Faka selaku orang tua, selaku senior, selaku tokoh masyarakat yang punya massa dan pendukung, untuk membatu kami dalam mensukseskan keamanan di Dompu. Karena saya yakin pak Faka ini punya pengaruh besar terhadap massa di Dompu ini" Ungkapnya.


Dari dirinya, Kapolres juga menyampaikan jika pihaknya tidak ada maksud ingin melakukan pengancaman atas SMS itu terhadap Abdul Fakar, melainkan itu merupakan bentuk apresiasi yang ditunjukkannya dengan meminta bantuan untuk sama-sama menjaga situasi Kamtibmas.


"Mungkin semuanya bisa melihat dengan jeli kata-kata di SMS itu. Disitu dikatakan, "Kalau ada orang yang akan membuat onar akan kita tindak tegas", disitu kita tidak menyebutkan nama pak Faka atau siapa" Jelas Kapolres.


"Kalau memang SMS itu menyinggung pak Faka, secara pribadi saya mohon maaf, permohonan maaf ini dari kerendahan hati saya, tetapi tiada lain dari maksud SMS saya itu, melainkan saya hanya meminta bantuan saja untuk menjaga kondusifitas daerah. Saya tidak memihak siapa-siapa atau partai manapun dan kelompok siapapun, itu yang saya tekankan di sini" Katanya.(Din)