Makna Hari Kemerdekaan RI Ke-76 Tahun 2021, Ini Penyampaian WaliKota Bima HML.
Cari Berita

Iklan 970x90px

Makna Hari Kemerdekaan RI Ke-76 Tahun 2021, Ini Penyampaian WaliKota Bima HML.

Tuesday, August 17, 2021

Kota Bima, Media Info Bima Online - Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE (HML), mengungkap berbagai aspek Makna mendalam dari Arti Kemerdekaan Untuk Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).


HML yang juga sosok Generasi “Revolusi 98′ adalah sosok Aktivis Mahasiswa Yang kritis dieranya, sehingga ia pun memiliki visi dan cita-cita visioner Merdeka dari segala belenggu Penjajahan.

Menurut HML bahwa Bangsa Indonesia sudah mengalami penjajahan oleh bangsa Eropa dan Jepang dalam waktu yang tidak sebentar.


Tepatnya kurang lebih selama 350 tahun. Lalu, apa makna proklamasi kemerdekaan bagi Indonesia? Apakah merupakan hadiah dari para penjajah?


Ia menyebutkan bahwa Kemerdekaan yang diraih oleh Bangsa Indonesia adalah dari hasil Perjuangan para leluhur yang menimbulkan luka, Darah, ari mata, jiwa dan nyawa.


17 Agustus 1945 dalam pandangan Walikota HML adalah Puncak perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia. Perjuangan panjang bangsa Indonesia menentang kaum penjajah telah memakan banyak waktu, tenaga, dan pengorbanan.


“Kemerdekaan yang di Diproklamirkan oleh Bung Karno adalah tahap akhir dari sejarah perjuangan kemerdekaan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah dan tahap awal menuju sebuah Kebebasan Berbangsa dan Bernegara” ujar HML.


Masih menurut HML bahwa Bebas dari penjajahan adalah sebuah Kemerdekaan dan Dengan adanya kemerdekaan berarti bangsa Indonesia mendapat kebebasan. Bebas dari segala bentuk penindasan dan penjajahan bangsa asing.


Sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat, maka bangsa Indonesia memiliki kebebasan untuk menentukan nasib sendiri, bertanggung jawab mandiri dalam hidup berbangsa dan bernegara serta warga masyarakatnya.

Menurut HML yang juga dilahirkan dari Aktivis Mahasiswa Jakarta ini bahwa Proklamasi kemerdekaan Indonesia bermakna dimulainya sebuah revolusi baru.


“Makna terdalamnya adalah dimulainya revolusi baru dan disebutkan revolusi karena terjadi perubahan yang mendasar dan cepat dalam pemindahan kekuasaan dari negara jajahan ke negara yang merdeka dan berdaulat, lebih-lebih lagi diselenggarakan dalam tempo sesingkat-singkatnya sesuai dengan kalimat yang di proklamasi kan oleh Bung Karno” demikian ujar HML.


Atas dasar Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 itulah maka para pendiri bangsa ini membentuk perangkat Berbangsa dan Bernegara dalam bentuk membangun infrastruktur badan kelengkapan negara untuk menggantikan perangkat-perangkat pemerintahan di zaman Kolonial.


Diakhir Wawancara Eksklusif nya, Walikota HML menjelaskan juga bahwa Kemerdekaan Bangsa Indonesia merupakan berkah Tuhan Yang Maha Kuasa dan hasil perjuangan bangsa Indonesia.


“Atas Perjuangan dan Doa itulah maka saat ini kita tidak boleh Abaikan hasil Perjuangan para leluhur Bangsa ini, karena Kemerdekaan Indonesia dicapai melalui perjuangan berat Baik pengorbanan jiwa, raga, maupun harta maka seyogyanya kita mempertahankan Kemerdekaan ini dengan berkontribusi positif untuk bangsa dan Negara” demikian ujarnya. (Usman).