Mahasiswa KKN STIE Bima Laksanakan Seminar Kewirausahaan di Kelurahan Sambinae Kota Bima
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mahasiswa KKN STIE Bima Laksanakan Seminar Kewirausahaan di Kelurahan Sambinae Kota Bima

Monday, September 13, 2021

Kota Bima, Media Info Bima Online - Sebagai realisasi program kerja KKNT - WD STIE Bima Kelompok VII di Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima, hal ini laksanakan kegiatan seminar kewirausahaan.


Dengan Tema "Pengembangan Potensi Jamur dan Jamu Sebagai Produk Unggulan".


Selain dihadiri oleh Sekretaris Kelurahan Sambinae, Tasrif Ibrahim, S.Pd, Edi Rahman, SE, dari Koperindag Kota Bima, Intasari Haryati, MM, Dosen sekaligus Narasumber, Dosen Pembimbing, Ismunandar, M.M, LPM, Ketua RT, Mahasiswa STIE Bima, serta elemen lainnya.

Mewakili Lurah Sambinae, Tasrif membuka secara resmi kegiatan Seminar Kewirausahaan, mengucapkan terima kasih dan Apresiasi yang kesekian kalinya, kepada adik - adik Mahasiswa KKNT - WD STIE Bima Kelompok VII di Kelurahan Sambinae, yang melaksanakan Seminar Kewirausahaan dengan mengangkat Tema "Pengembangan Potensi Jamur dan Jamu Obat Tradisional Bima, Sebagai Produk Unggulan".


Tasrif juga berharap kepada pelaku usaha - usaha UMKM di Kelurahan Sambinae lebih khususnya peserta yang hadir yang sedang dalam mengikuti seminar ini, agar selalu disampaikan oleh narasumber tersebut, sehingga pelaku usaha UMKM bisa menerapkan pada saat melakukan usahanya.


Menurutnya persoalan ekonomi adalah merupakan jantung dari kesejahteraan masyarakat lebih khusus masyarakat di Kelurahan Sambinae.


Hal itu karena sangat tepat dengan kondisi di Kelurahan Sambainae setempat. “Kita akan terlibat langsung untuk membantu mewujudkan program yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN STIE Bima,” akunya.


Insyaallah kegiatan Seminar Kewirausahaan ini, kami dari Pemerintah Kelurahan Sambanae akan mendukung sepenuhnya, kegiatan - kegiatan adik - adik Mahasiswa KKN STIE Bima, sampai dengan penarikan oleh Kampus STIE Bima.


Dan juga akan membuka ruang berdiskusi bersama, karena kita memiliki keinginan yang sama dan kita harus berjalan bersama - sama,” singkat Lurah Sambinae. 

Sementara itu, Koperindag Kota Bima, melalui Edi Rahman, SE, dalam Pemaparan bahwa, selaku pemateri pada kegiatan seminar kewirausahaan yang bertemakan "Pengembangan Potensi Jamur dan Jamur Sebagai Produk Unggulan" oleh adik - adik Mahasiswa KKN STIE Bima, adalah merupakan teman yang cocok disaat pandemi Covid-19 ini.


Menurut Edi, masalah yang paling urgensi untuk kita adalah salah pengelolaan keuangan yang buruk, kurangnya modal, distribusi yang tidak tepat sasaran, kurangnya inovasi produk, tidak mau mengenal pemasaran online, pembukuan masih manual, kurangnya manajemen waktu, dll.


Rahman berharap kepada masyarakat penggiat UMKM harus melek terhadap perubahan, mau menerima saran, mau untuk belajar dan melakukan hal-hal yang baru misalnya membuat video iklan sendiri dan memposting produk produknya ke dalam sosial. Tutup Rahman.

Senada juga disampaikan oleh Intasari Haryati, M.M, Dosen STIE Bima, sekaligus Narasumber dalam Seminar kewirausahaan ini.


Haryati, dalam seminar kewirausahaan yang bertemakan "Pengembangan Potensi Jamur dan Jamu Sebagai Produk Unggulan". Salah satu ekonomi kreatif adalah membuat produk yang baru (inovasi). Produk merupakan barang berwujud yang memenuhi kebutuhan manusia yang menginginkan atau memerlukannya.


Selain menginovasikan produk, komponen produk juga harus sangat diperhatikan, yaitu mendesain produk dengan sangat baik, mengetahui daya tahan produk yang dibuat, membuat daya tarik produk, mengemas dan membuat merk pada produk tersebut agar dapat dipasarkan dan dapat dikenal oleh khalayak umum.


Pemasaran produk dapat dilakukan dengan 2 cara, yaitu pasar offline dan pasar online. Pasar offline merupakan suatu sarana sebagai tempat menawarkan barang ataupun jasa yang mana penjual dan pembeli langsung bertatap muka dan langsung berinteraksi, sedangkan pasar online merupakan sarana sebagai tempat menawarkan barang ataupun jasa lewat dunia maya atau internet.


Dalam usaha, seorang wirausaha harus membuat pembukuan yaitu kegiatan pencatatan keuangan yang terjadi dalam usaha yang sedang dijalankan, karena pembukuan sangat penting untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar, mengetahui posisi modal yang terpakai, mencegah tercampurnya keuangan pribadi dan usaha, dan untuk menganalisa serta mengambil keputusan. Bagian dalam pembukuan ada 3 macam, yaitu neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.


Semoga dengan adanya seminar kewirausahaan yang dilaksanakan oleh Mahasiswa KKN STIE Bima ini dapat memberikan manfaat yang baik dan dapat meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kelurahan Sambinae Kecamatan Mpunda Kota Bima.

Dosen Pembimbing KKN STIE Bima, Ismunandar, M.M, dalam pemaparan produk ini, menjelaskan kita harus bisa memahami media yang digunakan, segmentasi pasar, bisa menjalankan fungsi manajemen, dan yang paling penting adalah komitmen dalam menjalankan bisnis.


Ismunandar berharap kegiatan ini dapat membangun pola pikir para pelaku usaha dalam menjalankan dan mengatur manajemen perencanaan usahanya. 


Sehingga masyarakat Kelurahan Sambinae memiliki kecakapan dalam berwirausaha. Selaku Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), Ismunandar berpesan agar KKN benar-benar digunakan mahasiswa untuk melakukan pengabdian di masyarakat. Selain itu, kegiatan dalam bentuk apapun harus memenuhi standar protokol kesehatan. Tutup Ismunandar, 

Kegiatan dilanjutkan dengan usul - saran oleh Pelaku Usaha UMKM, dan foto bersama dengan Narasumber UMKM serta Mahasiswa KKN STIE Bima. (Usman).