Pembahasan APBD-P Tahun 2021, DPRD Kaltim Surati Silpa 2,95 Triliun
Cari Berita

Iklan 970x90px

Pembahasan APBD-P Tahun 2021, DPRD Kaltim Surati Silpa 2,95 Triliun

Thursday, September 2, 2021

Foto : Syafruddin Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim saat memberikan keterangan seusai rapat.


Media Info Bima Online - Jelang pembahasan APBD-P Kaltim Tahun 2021, Badan Anggaran, (Banggar) DPRD Kaltim melakukan rapat internal, Rabu, (01/09/2021) bertempat di Gedung E Komplek DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar Samarinda.


Rapat tersebut berlangsung selama kurang lebih 2 jam, ditemui seusai rapat Ketua Fraksi PKB DPRD Kaltim, Syafruddin H. Irhas, S.Pd, menuturkan, salah satu yang menjadi sorotan serius yakni besarnya Silpa Kaltim Tahun 2020 senilai Rp. 2,95 Triliun.


“Silpa ini kan besar sekali sehingga kita butuh penjelasan rincian belanjanya dari Pemprov kemana saja alokasinya,” ungkap Syafruddin.


Ditambahkan Syafruddin, terkait sektor prioritas pada APBD-P 2021 ini adalah penanganan Pandemi Covid-19 dan peningkatan infrastruktur. Ia pun mendorong agar Pemprov mengalokasikan anggaran untuk pembebasan lahan Jalan pendekat sisi Balikpapan untuk Jembatan Pulau Balang.


“Kita masih fokus penanganan Covid-19 dan juga penyelesaian infrastruktur, saya juga mendorong agar ada alokasi dana yang maksimal untuk pembebasan lahan akses jembatan pulau balang,” terang Ketua DPW PKB Kaltim 3 Periode, saat dikonfirmasi oleh media ini.


Sementara itu, Ketua DPRD Kaltim Makmur HAPK menuturkan, bahwa saat ini Banggar tengah menginventarisasi persoalan-persoalan resapan yang tidak maksimal di APBD tahun 2021 ini. Untuk disampaikan kepada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) Kaltim.


“Ini kaitannya dengan apa-apa yang perlu kita cermati jadi sementara ini kita menginventarisasi dulu,” ujar Makmur.

Diungkap Makmur, saat ini masalah Pandemi Covid-19 juga mempengaruhi realisasi anggaran pada APBD Tahun 2021 ini, pasalnya banyak agenda maupun perjalanan dinas yang harus ditangguhkan, akibat lonjakan kasus Covid-19 yang memaksa legislatif maupun eksekutif untuk bekerja dari rumah (WFH).


“Mudah-mudahan covid ini selalu menurun, agar dapat melakukan pemulihan khususnya di sektor ekonomi,” pungkasnya. (TIM IB).