Kembali, Pagar Kantor DPRD Dompu Jadi Sasaran Emosi
Cari Berita

Iklan 970x90px

Kembali, Pagar Kantor DPRD Dompu Jadi Sasaran Emosi

Wednesday, September 7, 2022


Aksi Demonstrasi menolak kenaikan harga BBM dilakukan tiga OKP di Kabupaten Dompu 


 Dompu, Infobima.com - Aksi demonstrasi kembali dilakukan di Depan Gedung DPRD Kabupaten Dompu, kali ini, empat gabungan organisasi kepemudaan (OKP) menggedor gedung parlemen tersebut, pada Rabu 7 September 2022. Lagi-lagi pagar gerbang kantor menjadi sasaran emosi massa akibat marah dengan kebijakan pemerintah.


Empat OKP tersebut antara lain HMI MPO, GMNI, IMM dan KPR, mereka kembali melakukan aksi unjuk rasa untuk menolak kenaikan harga BBM yang dinilai akan menyengsarakan rakyat. Selain itu, massa juga meminta oknum pegawai Sekwan yang dinilai melecehkan atribut (Bendera) HMI MPO, GMNI dan IMM untuk meminta maaf secara terbuka.


Dalam mengekspresikan kemarahan mereka, massa melakukan orasi dengan membakar ban bekas di depan gerbang gedung DPRD, massa juga membawa keranda mayat sebagai lambang matinya keadilan untuk rakyat kecil di Negari ini. Tidak hanya itu, gerbang Kantor DPRD yang kokoh-pun hancur akibat amukan massa.


Ratusan personil gabungan dari Polres Dompu, TNI dan Brimob mengawal aksi ini, bahwa Kapolres dan Danki Brimob ikut mengawal langsung aksi tersebut. Beruntung, tidak ada bentrokan antara massa dan petugas meskipun demonstrasi itu berlangsung alot.


Dari sejumlah tuntutan massa, turut ditanggapi oleh Ketua DPRD. Ketua DPRD Kabupaten Dompu Andi Bachtiar, Amd, Par menyepakati permintaan massa aksi untuk sama-sama menolak kebijakan presiden dalam menaikan harga BBM, dengan membuat surat pernyataan penolakan kenaikan harga BBM yang ditandatangani oleh 29 anggota lainnya untuk dikirimkan ke pemerintah pusat.


"Aspirasi ini sudah kami tunjukkan sebagai bentuk keseriusan kami yang sudah dibuat dengan bentuk surat dan ditandatangani oleh 29 anggota DPRD Kabupaten Dompu dan ditujukan kepada presiden RI" ungkap Ketua DPRD Dompu.


Sementara pihak oknum Sekwan yang dinilai sudah melecehkan atribut HMI, IMM dan GMNI, dia secara langsung menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh OKP.(D)