Dompu, Infobima.com - Kalimat yang menggunakan bahasa daerah "Ou Ama'mu Kau Cepe Nahu" dilontarkan oleh Asisten satu Setda Dompu kepada anggota LSM LERA saat berlangsungnya dialog bersama wakil Bupati Dompu, di ruang rapat Wakil Bupati, pada Selasa 26 Oktober kemarin, kini berbuntut pajang.
Meski ada upaya ingin menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan pengucapan tersebut kepada teman-teman LSM LERA, namun personil LERA sudah terlanjur naik pitam karena sikap yang ditunjukkan asisten tersebut yang membuat mereka kecewa.
Kalimat "Ou Ama'mu kau Cepe Nahu" diartikan (Panggil Bapakmu, Suruh Ganti Saya" itu dinilai tidak etis untuk diucapkan oleh seorang pemimpin terhadap rakyat yang menyampaikan aspirasinya.
Maka dari itu, LSM LERA mencoba ingin menghadap langsung Bupati Dompu pada Kamis 26 Oktober guna meminta agar Bupati Dompu mengevaluasi kinerja asisten satu tersebut.
Pantauan langsung media ini. Pada momen pertemuan di ruang rapat Bupati itu, LSM LERA tidak berhasil menemui Bupati karena alasan tidak ada di tempat, hanya diwakilkan oleh Sekda Dompu yang ingin memediasi-kan keduanya.
Pada pertemuan tersebut LSM LERA meminta agar asisten satu tersebut dihadirkan dalam pertemuan itu untuk menyampaikan permohonan maaf secara langsung, namun, belum sempat dia menyampaikan permohonan maaf, salah seorang personel LERA mengamuk dan membanting papan nisan yang mereka bawa tepat di depan asisten satu, hingga membuat rapat yang berlangsung bubar seketika.
Kabag Humas Sekda Dompu Ardiansyah, SE yang biasa dikenal (Simpe Dia) mencoba menengahi persoalan yang terjadi, dengan meminta personil LSM LERA untuk bersabar, dia berjanji akan mempertemukan LERA dengan Bupati, namun harus pasang skedul untuk merencanakan.
"Saya pastikan beliau (Bupati, red) pasti mau bertemu kalian, silahkan kalian buat skedul pertemuannya" ungkapnya.(D)