Mak-mak Kader Posyandu Murka, Kantor Desa Jambu Disegel
Cari Berita

Iklan 970x90px

Mak-mak Kader Posyandu Murka, Kantor Desa Jambu Disegel

Wednesday, November 9, 2022

 

Foto para Kader posyandu Desa Jambu saat melakukan penyegelan kantor Desa 

Dompu, Infobima.comBegini jadinya ketika mak-mak Kader Posyandu ini murka, Kantor Desa pun disegel akibat kemarahan mereka.


Berangkat dari janji bohong seorang Kepala Desa yang belum memenuhi untuk membayarkan insentifnya selama 10 Bula, terhitung mulai Januari sampai September 2022, mak-mak ini mengambil tindakan tegas dengan menyegel Kantor Desa Jambu, Kecamatan Pajo, Kabupaten Dompu, hingga membuat pelayanan di Desa setempat lumpuh total.


Awal penyegelan kantor Desa yang dilakukan para kader posyandu Desa Jambu ini dilakukan sejak tanggal 2 November, akibat kades tersebut mangkir dari pertemuan yang direncanakan, dan kali ini mak-mak ini kembali beraksi dengan menyegel kembali kantor Desa setempat pada Selasa 8 November hingga sekarang, akibat janji pembayaran insentif belum dipenuhi.


"Kita selaku kader posyandu di Desa Jambu ini melakukan penyegelan kantor untuk menuntut hak kami, hak kami yang tidak dibayarkan oleh kepala desa selama 10 bulan ini, uang itu sudah cair sejak bulan 9 lalu menurut pengakuan kepala Desa sendiri, itu makanya hari ini kami melakukan penyegelan itu" ungkap Nuraeni selaku ketua Posyandu Desa jambu yang ditemui media di Kantor DPM-PD Dompu, pada Rabu 9 November 2022.


Total insentif untuk pos kesehatan yang belum dibayar oleh pemerintah Desa Jambu sebesar 60, 800 ribu rupiah, sementara kepala Desa jambu sendiri masih diupayakan untuk dimintai keterangan soal ini.


Terkait persoalan ini, para kader posyandu ini-pun mendatangi Kantor DPM-PD Dompu guna mengadukan persoalan yang terjadi, mereka terus berharap supaya Kepala Desa Jambu bisa memenuhi hak mereka untuk segera membayarkan insentif mereka.


Kepala Bidang Pengembangan Desa, Dinas DPM-PD Kabupaten Dompu, Imran, SH biasa disapa (Bo'im) yang ditemui media ini membenarkan adanya kedatangan para ibu Kader Posyandu yang mengandung persoalan itu, dikatakan, bahwa memang sejak tanggal 3 November kemarin sudah dilakukan rapat dengar pendapat (RDP) yang dilakukan di Desa Jambu, hingga menghasilkan kesepakatan untuk memberikan insentif para Kader Posyandu tersebut, namun komitmen yang dibuat hingga kini belum juga dipenuhi. Sementara para kader posyandu ini belum mau membuka penyegelan itu sebelum insentif di bayarkan.


"Kalau memang insentif itu belum juga dibayarkan sesuai surat pernyataan itu, kita akan panggil kepala Desanya, tapi memang sekarang sudah ada unsur baik dari kepala Desa untuk membayarkan insentif itu hari ini, menurut Sekdes tadi, hasil Komunikasi dengan Kades" Kata Bo'im.(D)