Dandim 1614 Dompu Fasilitasi Dialog STKIP Yapis dan STIE Yapis Dompu Bersama Stakeholder
Cari Berita

Iklan 970x90px

Dandim 1614 Dompu Fasilitasi Dialog STKIP Yapis dan STIE Yapis Dompu Bersama Stakeholder

Thursday, January 12, 2023

 


Dompu, Infobima.com - Berlangsung kegiatan silaturahmi dan dialog antara STKIP Yapis Dompu dan STIE Yapis Dompu bersama Stakeholder di Kabupaten Dompu yang berlangsung di aula Makodim 1614 Dompu, pada Kamis 12 Januari 2023.


Kegiatan ini digagas dalam rangka mendukung kestabilan keamanan, menjaga kedaulatan Negara dan akselarasi kebijakan MBKM untuk mewujudkan SDM yang unggul menuju indonesia maju sesuai visi pemerintah.


Momen silaturahmi ini difasilitasi, Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufik S.Sos., dihadiri juga oleh Pasi Intel Dim 1614/Dompu Kapten Kav. M Kasim. Pasi Ops Dim 1614/Dompu Kapten Inf. Mahdin. Ketua STKIP YAPIS dan Plt. Ketua STIE YAPIS, Dr. Dodo Kurniawan, SE., ME.,Para Dosen Pembimbing STIE YAPIS Dompu.


Pada kesempatan tersebut, Ketua STKIP YAPIS Dompu Dr. Dodo Kurniawan, SE.ME menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar - besarnya Kepada Bapak Dandim 1614/Dompu beserta jajarannya, yang telah berupaya semaksimal mungkin dalam pelaksanaan kegiatan ini.


"Perlu kita ketahui bersama bahwa dalam Pasal 52 ayat (2) UU No. 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan Tinggi  (Dikti), bahwa penjaminan mutu dilakukan melalui  lima  langkah utama yang disingkat PPEPP, yaitu Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi (pelaksanaan), Pengendalian (pelaksanaan), dan Peningkatan Standar Dikti" katanya.


Dari itu pihaknya mengajak semua komponen agar berkolaborasi dan mengambil bagian dalam memajukan kampus dengan tidak lagi hanya mengandalkan unsur pimpinan seperti di masa lalu, sebab semakin banyak yang terlibat maka akan lebih mudah mencapai tujuan, sehingga perlu kita apresiasi yang luar biasa, ternyata anak-anak muda kita yang gabung di Samin Institute mempunyai gagasan, mempunyai ide, bagaimana mengumpulkan temen - temen mereka untuk duduk bareng, dan ini awalan yang bagus.


"Kami harapkan agar pihak TNI dalam hal ini Bapak Dandim 1614/Dompu dapat memberikan wawasan kebangsaan kepada kami, dihadapkan dengan situasi dan kondisi yang saat ini terjadi di Indonesia khususnya di Wil. Kab. Dompu" tandasnya.


Sementara itu, Dandim 1614/Dompu, Letkol Kav. Taufik S.Sos juga menyampaikan, bahwa semua patut bersyukur kepada tuhan yang maha esa, karena kita masih bisa berkumpul ditempat yang sederhana ini, walaupun kita berbeda - beda dari berbagai daerah tapi kita tetap satu dibawah naungan Pancasila dan UUD tahun 1945.


Perlu diketahui bahwa dalam perjuangan menuju indonesia raya, peran mahasiswa dalam dunia akademisi sangat strategis. Selain itu, pertumbuhan penduduk setiap tahun meningkat dan persaingan antara Negara pun akan terjadi.


"Untuk itu dalam tahun ini, jatah Kodam IX/Udayana akan menerima Calon Anggota Komponen Cadangan ( KOMCAD ) yang berjumlah 500 Orang, dari itu diharapkan kepada seluruh pemuda  di Kab. Dompu yang berminat maka bisa segera mendaftarkan diri" Harapnya.


Dandim melanjutkan, melalui kegiatan ini semua bisa memberikan dampak positif, agar kegiatan yang negatif seperti Narkoba, pergaulan bebas dan demonstrasi buruh dimana mana, perkelahian antar mahasiswa dan masyarakat serta lainnya bisa dapat dihindari atau diminimalisir.


"Perang yang akan kita hadapi adalah  dengan istilah Proxy war, dimana perang itu, kita tidak tahu mana kawan dan mana lawan, sehingga adik - adik mahasiswa harus tau dan bisa mempersiapkan keahlian serta kemampuan masing - masing dalam menghadapi permasalahan tersebut" Kata Dandim.


Salah satu cara mengatasi peran pemuda sebagai motor penggerak pemersatu bangsa dan kemajuan bangsa, yaitu harus mempersiapkan diri terutama menjadi agen perubahan. 


Dikatakan juga, jika Proxy war itu adalah suatu negara yang ingin menghancurkan negara lain, dengan menggunakan negara lain pula, melalui cara dengan merusak generasi mudanya melalui narkoba, agama, pergaulan bebas dan lainnya.


"Negara kita adalah negara hukum, semua warga negara harus taat terhadap hukum, karena hukum adalah panglima tertinggi di negara ini. Cara untuk menghindari semua bentuk pelanggaran, yaitu harus sadar bahwa adanya pelanggaran  itu berawal dari adanya kesempatan, oleh karen itu harus kita hindari pelanggaran hukum," Cetusnya.


Meneguhkan komitmen menjadikan prestasi sebagai tradisi melalui pembentukan mahasiswa yang berakhlak mulia, kreatif, inovatif dan adaptif dalam menghadapi tantangan revolusi industri yang berlangsung di Kampus STKIP Yapis Dompu. 


"Banyak perubahan yang sudah kami laksanakan, sehingga diharapkan bisa berdampak positif kepada masyarakat Kab. Dompu dan masih banyak lagi yang akan kami bangun nanti" tutupnya.(D)