Dompu, Infobima.com - Kembali, EK-LMND Dompu menyoroti kinerja Kepala Dinas Kesehatan (Dikes) dan Kepala Dinas Pendidikan pemuda dan olahraga (Dikpora) Kabupaten Dompu, sampai mendesak Bupati untuk mengevaluasi kinerja mereka.
Desakan para massa aksi ini dampak dari adanya kekurangan stok obat di Puskesmas Ranggo dan Puskesmas Dompu Kota yang berlangsung beberapa hari kemarin, dan dikeluhkan oleh masyarakat. Hal itu juga dinilai sangat bertolak belakang dengan wacana Kepala Dinas Kesehatan Dompu yang ingin menambah puskesmas Baru di wilayah Kecamatan Woja. Padahal penyediaan obat di masing-masing puskesmas tersebut hingga kini masih kritis.
" Kita minta Bupati Dompu untuk mengevaluasi kinerja Kadis Dikes, dia hanya bisa menyampaikan wawasan dengan indeks pembangunan saja, tapi tidak mampu melihat kebutuhan layanan kesehatan dasar untuk masyarakat. Kenapa mereka tidak mampu membuat wacana untuk penambahan obat di masing-masing apotik puskesmas, padahal mereka bisa membuat wacana untuk penambahan puskesmas baru, ada apa ini? " Dipertanyakan oleh salah satu orator dalam orasinya, pada Senin 4 Desember 2023.
Selain itu, massa EK-LMND juga mendesak Bupati untuk mengevaluasi kinerja Kepala Dinas Dikpora Dompu, yang dinilai lalai dalam bentuk pengawasan terhadap dunia pendidikan. Faktanya, sampai hari ini masih ada sekolah yang jauh dari kata layak karena kurangnya pengawasan dari unsur Dikpora, seperti yang terjadi di SDN 35 Woja.
" Kami sudah melakukan kroscek di lapangan. Di sekolah tersebut hanya aktif mengajar sampai jam 10 pagi saja, dan di situ juga tidak pernah melaksanakan upacara bendera seperti biasanya. Belum lagi atap gedung sekolah itu sudah bolong sebagian, dan hampir mau roboh " ujar salah satu massa dalam orasinya.
Aksi demontrasi para mahasiswa tersebut sempat membuat ricuh, lantaran desakan mereka untuk menghadirkan bupati Dompu guna mengajak berdialog lamban direspon.
Namun setelah beberapa saat, Sekretaris Daerah (Sekda) Dompu, Gatot Gunawan PP S.Km,. M.Mkes berkenaan menemui para mahasiswa tersebut guna merespon tuntutan massa aksi.
Selan beberapa saat, Sekda pun memanggil unsur Dinas terkait untuk merespon tuntutan dari massa Elemende itu.
Baik dari Dinas Kesehatan maupun Dikpora, mereka berjanji akan mengevaluasi kembali titik sasaran yang menjadi tuntutan para mahasiswa untuk diperbaiki kembali.(D)