Foto istimewa Ketua EK-LMND Kabupaten Dompu
Dompu, Infobima.com - Sulitnya para petani di Kabupaten Dompu untuk mendapatkan pupuk bersubsidi terasa sangat mencekik. Belum lagi dengan harga pasaran pupuk yang dijual para pengecer nakal mencakup harga yang membumbung tinggi, sampai memaksa masyarakat petani harus utang sana-sini.
Melihat hal itu, Ketua Eksekutif Kabupaten Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (EK-LMND) Dompu, Dimas Satria Pratama mengungkapkan, bahwa pemerintah yang menaungi persoalan itu terkesan menutup mata, setidak menurut dia, ada tindakan nyata yang dilakukan oleh pemerintah sekarang, lebih khusus anggota DPRD Kabupaten Dompu sebagai corong suara rakyat, untuk segera mengambil tindakan pasti.
" Hasil observasi kami dari EK-LMND Dompu di lapangan, harga pupuk subsidi yang dijual eceran sekarang dengan angka 150 sampai 180 ribu rupiah per-sak, ini sangat merugikan petani. Jika mengacu pada Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) Nomor 734 Tahun 2022, pada 2023 HET pupuk bersubsidi dipatok masing-masing senilai Rp2.250,00 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300,00 per kg untuk pupuk NPK, dan Rp3.300,00 per kg untuk pupuk NPK dengan formula khusus kakao" ungkap Dimas. Kamis 11 Januari 2023.
Ketua EK-LMND Dompu juga mengatakan, bahwa setiap tahun urusan pupuk ini masih menjadi masalah besar bagi petani di Dompu, dan belum mampu diselesaikan oleh pemerintah daerah.
"Apabila permasalahan pupuk ini tidak mampu diselesaikan, maka kami dari EK-LMND Dompu siap melakukan aksi besar-besaran bersama masyarakat petani untuk, dan meminta Bupati untuk mengevaluasi kinerja dinas terkait" ancamnya.(Dims)